Warkop Perjuangan Luncurkan Program Shelter dan Perpanjangan Kos untuk Mahasiswa Terdampak Bencana

Warkop Perjuangan Luncurkan Program Shelter dan Perpanjangan Kos untuk Mahasiswa Terdampak Bencana

Krisna, pemilik Warkop Perjuangan, saat ditemui di Warkopnya, Yogyakarta, Senin (8/12/2025). Ia menjelaskan program shelter dan perpanjangan kos untuk mahasiswa terdampak bencana.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Warkop Perjuangan memperluas bantuan bagi mahasiswa asal wilayah terdampak bencana di Indonesia dengan meluncurkan program perpanjangan kos dan shelter. 

Langkah ini melengkapi dapur gratis yang sebelumnya sudah dibuka untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum mahasiswa.

Krisna, pemilik Warkop Perjuangan, mengatakan bahwa banyak mahasiswa menghadapi kendala finansial akibat kondisi ekonomi keluarga yang terdampak bencana. 

“Ada lagi yang memang kosnya sudah terlalu mahal sedangkan kemampuan finansial orang tua yang sekarang berhenti. Problem-problem kayak gitu kita capture,” katanya, Senin (8/12/2025). 

Sejak 6 Desember lalu, Warkop Perjuangan merilis dua program baru selain dapur gratis, yaitu bantuan biaya perpanjangan kos dan bantuan untuk shelter. 

“Selain program makan minum gratis, kita rilisnya yang kedua itu program untuk bantuan biaya perpanjangan kos. Dan yang ketiga itu bantuan untuk shelter,” jelasnya.

BACA JUGA : Mahasiswa Aceh di Yogyakarta Terjebak Banjir, Terbantu Dapur Gratis dan Bantuan Warkop Perjuangan

BACA JUGA : Ulang Tahun Kedua S3, Senam Sehat dan Galang Donasi untuk Korban Banjir Sumatra

Perpindahan kos dilakukan untuk menyesuaikan kemampuan finansial mahasiswa, dengan lokasi yang tetap dekat dengan kampus. 

“Perpindahan kos dari kos yang pricingnya mungkin cukup signifikan, itu menuju ke downgrade sedikit ya dengan lokasi yang tidak jauh dari kampusnya,” ujarnya.

Dalam dua hari pertama, sekitar 11 mahasiswa mendaftar untuk memanfaatkan fasilitas perpanjangan kos, dan hingga kini sudah berhasil melayani lima orang. Ia menambahkan, kendala waktu, cuaca, dan faktor lain masih menjadi tantangan dalam proses aktivasi program shelter. 

“Aktifasi untuk program shelter kos ini perpindahan kos itu kita punya kira-kira enam,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menegosiasi enam shelter kos dengan harga spesial. 

BACA JUGA : Menelisik Penyebab dan Dampak Banjir Bandang Sumatra, Dwikorita Sebut Faktor Nonalam Perparah Bencana

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: