BREBES, diswayjogja.id - Sebanyak 1700 peserta Kemah Jambore Ranting Pramuka Kecamatan Wanasari, mendapatkan edukasi dan memahami bahaya penyalahgunaan narkoba.
Sebab, makin maraknya modus peredaran gelap narkoba masih menyasar generasi muda sebagai pangsa pasarnya. Hal itu, terungkap saat diseminasi informasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika di Lapangan Sepak Bola Desa Klampok Kecamatan Wanasari, Selasa (12/8).
Kepala BNN Kota Tegal melalui Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Satriana menjelaskan, edukasi bahaya narkoba melalui penyebarluasan informasi P4GN sengaja menyasar Pelajar usia SD/MI dan SMP/MtS (tingkat Siaga dan Penggalang) Se-Kecamatan Wanasari.
Harapannya, pelajar lebih mudah memahami sekaligus menghindarkan diri dari segala rayuan penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA : Lapas Brebes dan Tegal Teken Kerja Sama, Langkah Strategis Gandeng BNN Tangani Permasalahan Narkoba
BACA JUGA : Perwakilan Instansi Pemerintah Hingga Ormas Dibekali Ciri dan Dampak Buruk Narkoba Sebagai Penggiat P4GN
"Membentuk pelajar berkarakter, menjadi solusi nyata dalam mencegah sekaligus meningkatkan sikap kewaspadaan diri pelajar menghadapi ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba," ungkapnya mengawali materi.
Sikap kewaspadaan dini pelajar, lanjut Satriana, bisa dilakukan dalam menghadapi ancaman bahaya Narkoba. Yakni, dengan 3 sikap pokok meliputi Assertiveness, Reaching Out dan Self regulation.
Menurutnya, dengan pemahaman serta pengetahuan tentang bahaya narkoba bisa membentuk komitmen bersama siswa menolak narkoba demi mewujudkan generasi aktif, sehat dan bersih narkoba.
"Kegiatan ini, menjadi inisiasi dan tindakanjut rencana aksi tokoh pendidik Kabupaten Brebes Bapak Kuswanto. Harapannya, seluruh Pramuka peserta Jamran Wanasari bisa ikut memahami P4GN," ungkapnya saat dikonfirmasi Radar Tegal.
BACA JUGA:BNNK Tegal dan Bakesbangpol Brebes Gelar Tes Urine 60 Personel Satpol PP dan Damkar, Ini Hasilnya
BACA JUGA : Gencarkan Edukasi Bahaya dan Penyalahgunaan Narkoba, BNNK Tegal Gembleng 274 Murid Baru Peserta MPLS
Selain edukasi bahaya narkoba, lanjut Satriana, pihaknya juga memberikan pemahaman tentang penyalahgunaan obat-obat tertentu yang sedang marak.
Tujuannya, meningkatkan kesadaran seluruh elemen dan stake holder terkait, demi mewujudkan Lingkungan pendidikan Bersih Narkoba.
"Setelah memberikan edukasi dan penyuluhan P4GN, kami juga memberikan souvenir berbentuk pin sebagai bentuk apresiasi peserta Jamran," tandasnya.