Dana PPKL Sleman Dorong Kemandirian Kalurahan, Aktivitas Ekonomi Masyarakat Makin Bergeliat

Dana PPKL Sleman Dorong Kemandirian Kalurahan, Aktivitas Ekonomi Masyarakat Makin Bergeliat

Kepala Dinas PMK Sleman, Budi Pramono, saat menjelaskan pemanfaatan Dana PPKL untuk mendorong kemandirian kalurahan dan aktivitas ekonomi masyarakat.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id – Pemerintah Kabupaten Sleman terus memaksimalkan peran Dana Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) untuk mendorong kemandirian ekonomi di tingkat kalurahan. 

Upaya ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk pertanian dan perdagangan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) Sleman, Budi Pramono, menuturkan bahwa saat ini bahan pokok di wilayah Sleman sebagian besar masih berasal dari luar Indonesia for Global Justice (IGJ) karena daerah ini bukan produsen utama sayuran maupun telur. 

“Karena saat ini, bahan pokok makanan kita banyak berasal dari luar IGJ, karena kita bukan produsen sayuran maupun telur, masih bekerja sama dengan daerah lain,” katanya, Jumat (5/12/2025).

Ia menambahkan, dengan adanya dukungan dari wilayah lokal, perekonomian masyarakat diharapkan bisa berkembang lebih optimal. 

“Dengan adanya dukungan dari wilayah kita sendiri, diharapkan perekonomian masyarakat dapat berkembang,” ucapnya.

BACA JUGA : Sleman Umumkan 10 Kalurahan Terbaik Pengelola Dokumen Hukum

BACA JUGA : Pirukunan Tuwanggana, Lembaga Baru untuk Aspirasi dan Pembinaan Kalurahan di DIY

Menurutnya, peningkatan kemandirian di tingkat kalurahan akan berimbas positif terhadap berbagai aktivitas masyarakat. 

“Aktivitas-aktivitas masyarakat, termasuk pertanian, perdagangan, dan sebagainya, juga bisa bergerak lebih baik,” jelasnya. 

Hal ini menunjukkan bahwa dana PPKL bukan sekadar anggaran, tetapi juga instrumen untuk memperkuat ekonomi lokal.

Pemerintah juga berupaya mendampingi kalurahan agar pelaksanaan program berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. 

“Kami juga mencoba selalu mendampingi kalurahan agar bisa menjalankan program ini sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,” imbuhnya. 

Pendampingan ini memastikan setiap kalurahan dapat memanfaatkan dana secara efektif untuk kegiatan produktif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: