“Masih banyak petani yang menanam berbagai varietas dalam satu lahan, yang menyebabkan rendemen turun. Kita target tiga tahun bongkar ulang seluruh Indonesia,” terangnya.
BACA JUGA : Dukung Swasembada Nasional, Kapolri dan Gubernur DIY Laksanakan Program Tanam Jagung di Bantul
BACA JUGA : Wujudkan Swasembada Pangan yang Baik, Pemkab Bantul Targetkan Program Tanam Padi Selesai Akhir Februari
Di sisi lain, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program prioritas Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan, khususnya komoditas gula.
“Selama enam bulan terakhir, kami telah menyelenggarakan 92 rembuk tani di berbagai daerah. Ini menjadi wadah bertukar informasi, berbagi inovasi, dan memperkuat produktivitas pertanian nasional,” tuturnya.
Pihaknya juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam menyederhanakan regulasi pupuk, sehingga distribusi pupuk bersubsidi telah mencapai 3,9 juta ton, tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Pupuk ZA untuk tanaman tebu, menurutnya, akan segera dimasukkan dalam daftar pupuk bersubsidi. “Kami berterima kasih kepada TNI AU atas dukungan lahan dan semua pihak yang terlibat. Bersama, kita optimistis menuju swasembada gula nasional,” tandasnya.