32 Karya Budaya Ditetapkan Sebagai WBTb DIY, Sri Sultan Ingatkan Tak Sekedar Etalase Budaya

Selasa 27-05-2025,07:15 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

“Pada tahun 2024 adalah perolehan penetapan WBTb DIY menjadi WBTb Indonesia terbanyak sepanjang tahun sejak tahun 2013.  Tentu saja prestasi dan juga tantangan berat pada proses pelestarian,” katanya.

Ia mengatakan perayaan WBTb Indonesia dari DIY dilaksanakan melalui pelibatan masyarakat dan pelaku budaya secara luas dalam agenda Ajur Ajer ketiga. Dengan mengambil tema Bayu Manah, perayaan ini dapat dimaknai sebagai arah hati yang digerakkan oleh kekuatan alam untuk menuju keselarasan antara jiwa dan semesta.

“Rangkaian kegiatan ini terdiri dari beberapa hal, meliputi pameran karya budaya Warisan Budaya Takbenda DIY yang sudah ditetapkan, workshop Warisan Budaya Takbenda, stand kuliner Warisan Budaya Takbenda, pagelaran seni pertunjukan, gladhen jemparingan, dan penutupan perayaan Warisan Budaya Takbenda tahun 2025 dengan adanya pagelaran wayang klithik,” jelas Dian.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menjelaskan, warisan budaya tak benda pada dasarnya harus bersifat produktif, bukan menjadi warisan yang tidak dihidupkan.

BACA JUGA : Pemda DIY Pastikan Harga Hewan Kurban Kulon Progo Terkendali Jelang Iduladha

BACA JUGA : Enam Dubes RI Kerjasama dengan Pemda DIY Bidang e-Government dan Digital Development

“Warisan budaya tak benda ini harus Urip, ya bida dihidupkan dan menghidupi. Misalnya Kopi Joss, bisa nanti dikembangkan tidak hanya dijual di sekitaran Malioboro, tapi direplika di tempat lain. Kemudian difortifikasi misal mengandung vitamin atau kalsium, agar ada gizi tambahannya,” jelasnya.

Kemudian contoh lain, terkait Cublak-Cublak Suweng, lanjut Hasto, bisa dikreasikan menjadi ekspresi seni musik dan tari kolosal. Untuk itu diperlukan kreativitas dan inovasi, untuk mendorong warisan budaya tak benda menjadi satu hal yang dapat meningkatkan produktivitas.

“Kami bersyukur dan terima kasih atas penetapan WBTB dari Kota Yogyakarta, tapi kami mengkritik diri kami sendiri agar warisan tersebut tidak dibiarkan. Harus dihidupkan supaya produktif, memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat,” pungkasnya. 

Kategori :