Pisah Ranjang 3 Tahun, Suami Tega Mengakhiri Hidup Istrinya di Bantul

Rabu 12-02-2025,11:25 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

BANTUL, diswayjogja.id - Pria berinisial AP, 40, menghilangkan nyawa istrinya sendiri usai pisah ranjang selama tiga tahun.

Warga Jetis, Tamantirto, Kasihan, Bantul, itu ditangkap Polresta Bantul, usai warga Tamantiro digegerkan bau tak sedap.

Kasat Reskrim Polres Bantul, Iptu Iqbal Satya Bimantara, mengungkapkan awal mula kejadian saat 4 Februari 2025 warga Dusun Karangjati, Jetis, Tamantirto, digegerkan oleh bau busuk dari dalam rumah korban.

"Kakak kandung pelapor bermaksud mencari korban, namun rumah suami korban sudah ramai warga sekitar dengan posisi rumah dalam keadaan terkunci. Namun, tercium bau busuk dari dalam rumah," ungkapnya di Polres Bantul, Selasa (12/2/2025).

Selanjutnya, pintu rumah didobrak dan mendapati di bagian belakang rumah terdapat kantong kain yang berbau busuk diduga jenazah korban. 

BACA JUGA : Polres Bantul Lakukan Razia Puluhan Botol Miras Ilegal, Komitmen Tindak Tegas Pelaku Usaha yang Melanggar

BACA JUGA : Tembus 21 Kasus Pencurian Sepanjang Januari 2025, Polres Bantul Imbau Warga untuk Tetap Waspada

"Dari hasil pemeriksaan sementara, kematian disebabkan luka di kepala. Diketahui tersangka melakukan pemukulan menggunakan linggis berukuran 70 centimeter," ujarnya.

Pengakuan Tersangka AP karena Tak Mau Diceraikan

Kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan AP, karena tak ingin bercerai dengan W, istrinya. Sedangkan korban ingin tetap berpisah. Mereka masih berstatus suami istri, namun pisah ranjang selama 3 tahun.

AP menceritakan, korban datang ke rumahnya untuk mengurus perceraian, namun justru berujung tragis. Dia tak berniat untuk mmbunuhnya.

"(Saya) tak berniat membunuh, spontan. Tiga tahun pisah ranjang tapi saya tidak mau bercerai, kasihan anak-anak," ujar tersangka. 

BACA JUGA : Antisipasi Penyalahgunaan, Polres Bantul dan Polda DIY Gelar Pemeriksaan Senjata Api Anggotanya

BACA JUGA : Novita Eka Sari Gantikan Michael R Risakotta Sebagai Kapolres Bantul

Tersangka AP mengira korban hanya pingsan, namun setelah menonton pertandingan olahraga, dia panik melihat darah berceceran di sekitar kepala korban.

"Mau bilang siapa-siapa takut. Akhirnya, dikasih pewangi pakaian di kain pembungkus (jenazah korban) itu," katanya.

Kategori :