Bupati dan Wakil Bupati Bantul Terpilih, Halim-Aris Sebut Sebut Program Prioritas Menyesuaikan Anggaran

Jumat 07-02-2025,14:57 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

Halim mengungkapkan, pihaknya pada 2025 akan melakukan efisiensi sesuai dengan perintah Presiden Prabowo.

BACA JUGA : Menko PMK Pratikno Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Penanganan Bencana

BACA JUGA : Dampak Efisiensi Anggaran, Pemkab Bantul Belum Bisa Pastikan Jumlah LPJU Yang Bisa Terpasang di 2025

Meski demikian, Halim mengaku belum bisa menjawab berapa besaran refocusing yang akan dijalankan.

“Ini sedang kami hitung ulang. Yang jelas ATK [Alat Tulis Kantor] akan kami babat dan hanya menyisakan 10-25 persen, begitu juga perjalanan dinas,” ucap Halim.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bantul, Trisna Manurung mengungkapkan besaran dana transfer dari Pusat baik berupa Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum dan dana bagi hasil serta perimbangan dipastikan berkurang.

Berdasarkan hasil zoom meeting yang digelar pihaknya dengan Pemerintah Pusat, sedikitnya Rp21 miliar DAK dan DAU infrastruktur untuk Bantul pada 2025 dipangkas.

BACA JUGA : Pemkab Bantul Berharap Anggaran Rp17 Miliar untuk Pelebaran Jalan Bantul Tidak Dipangkas

BACA JUGA : Imbas Keluarnya Inpres Prabowo, Pemkab Bantul Berpotensi Lakukan Refocusing Anggaran

“Itu belum sama pemotongan yang lain lho. Untuk perjalanan dinas jadi berapa, ini masih di zoom kan,” jelas Trisna.

Dia mengungkapkan, nantinya refocusing APBD Bantul 2025 juga harus mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan dan Inpres 1/2025.

Padahal sekadar diketahui, jumlah pendapatan Bantul sebanyak Rp2,5 triliun pada APBD 2025.

Dari jumlah tersebut, dana transfer dari pemerintah pusat mencapai Rp1,55 triliun, pendapatan asli daerah Rp762,3 miliar, dan sisanya pendapatan transfer antar daerah.

Kategori :