BACA JUGA : Tembus 21 Kasus Pencurian Sepanjang Januari 2025, Polres Bantul Imbau Warga untuk Tetap Waspada
BACA JUGA : Kolaborasi UMY, UMS dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia, Begini Caranya
Karnaval Budaya Pada 6 Februari
Sementara itu Ketua Pelaksana PBTY XX 2025 Subekti Saputro Wijaya menjelaskan salah satu kegiatan PBTY adalah karnaval budaya pada 6 Februari 2024 dari Parkir Abu Bakar Ali, Malioboro sampai Titik Nol Kilometer.
Karnaval budaya diadakan sekitar pukul 18.00 sehingga akan ada pengalihan arus lalu lintas di kawasan Malioboro.
“Tahun ini akan ada panggung lomba di dalam Teras Malioboro Ketandan. Kita kolaborasi dengan dinas yang mengelola Teras Malioboro Ketandan. Untuk pameran di Rumah Budaya menyajikan tentang tokoh orang Tionghoa yang mempunyai peranan penting untuk Bangsa Indonesia,” tambah Bekti.
Adapun untuk pengunjung PBTY disiapkan beberapa kantong parkir antara lain sepanjang Jalan Suryatmajan, Pasar Beringharjo dan Beskalan.
Diharapkan masyarakat yang berkunjung ke PBTY bisa menggunakan transportasi publik karena kantong parkir terbatas.
Akulturasi Seni Budaya Indonesia
Simon mengungkapkan, tahun ini PBTY akan memberikan suguhan yang sangat menarik. Selain ragam kuliner, suguhan akulturasi seni budaya di Indonesia akan ditampilkan.
Selain itu, keberadaan Teras Malioboro Baru yang ada di Kampung Ketandan juga akan menambah kemeriahan penyelenggaraan PBTY tahun ini.
Simon optimistis gelaran tahun ini akan kembali meriah dan menjadi event nasional yang diperhitungkan.
“Banyak atraksi menarik. Intinya akan kita usahakan lebih menarik dengan adanya tarian akulturasi budaya dari Sabang sampai Merauke, dari Papua hingga Aceh dan sebagainya. Itu akan sangat menarik, selain sajian kulinernya,” papar Simon.
BACA JUGA : Pembuang Sampah Liar Masih Berkeliaran, Satpol PP Kota Yogyakarta Akan Tingkatkan Operasi Yustisi
BACA JUGA : Pemkab Bantul Berharap Anggaran Rp17 Miliar untuk Pelebaran Jalan Bantul Tidak Dipangkas
Pembukaan PBTY XX ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Kamis.