Selama Libur Isra Miraj dan Imlek Kunjungan Wisata ke Sleman Melonjak, Prambanan Jadi Destinasi Favorit

Jumat 31-01-2025,14:11 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

Prediksi ini telah mempertimbangkan faktor lain yang memengaruhi seperti kondisi cuaca dan perekonomian masyarakat.

BACA JUGA : Kunjungan Wisata di Bantul Diprediksi Naik Saat Libur Panjang, Tingkat Okupansi Hotel Capai 65 Persen

BACA JUGA : Libur Panjang 600 Ribu Wisatawan Kunjungi Yogyakarta, BLKK DIY Monitor Potensi Virus HMPV

Kus menggunakan istilah lipstick effect guna menjelaskan peningkatan kunjungan di Sleman di tengah perekonomian masyarakat saat ini.

Lipstick effect sebenarnya dicetuskan pertama kali oleh Chairman Emeritus The Estee Lauder Compains Inc, Leonard Lauder saat tragedi 9/11 di Amerika Serikat (AS).

Tragedi 9/11 menyebabkan penurunan daya beli masyarakat dan membuat masyarakat sulit mencari pekerjaan.

Meski begitu, Lauder melihat keanehan terhadap penjualan lipstik yang justru meningkat. Maka, terjadilah efek yang disebut sebagai kemewahan yang terjangkau. Lipstick menjadi salah satu kemewahan yang harganya tidak terlalu mahal.

BACA JUGA :  Libur Imlek, Volume Penumpang Kereta di Daop 6 Yogyakarta Melebihi Libur Nataru 2025

BACA JUGA : Efek Libur Panjang Imlek 2025, Volume Sampah di Pantai Selatan Bantul Naik 25 Persen

“Pada kasus periode libur Isra Miraj dan Imlek 2025, masyarakat mencari kemewahan untuk mendapatkan kebahagiaan dengan cara yang terjangkau, yakni melakukan aktivitas liburan,” katanya.

Sebab itulah, destinasi yang ada di Sleman ramai dikunjungi. Tidak hanya itu, okupansi hotel yang ada di DIY pada umumnya dan di Sleman pada khususnya berada di atas 75%, bahkan banyak yang mencapai 100%.

Kenaikan kunjungan tersebut nyata adanya. Ketika ditemui pada Selasa (28/1), Koordinator Jip Wisata TLCM, Basuki, mengatakan ada kenaikan pengguna jip wisata hingga 200%.

Adapun angka kunjungan selama empat hari libur panjang yakni menyentuh 2.920 pengunjung.

Kategori :