Ketiga, aksi bersama yaitu kegiatan bersih-bersih massal di destinasi wisata. Keempat, sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan, serta penghargaan dan insentif untuk menghargai kontribusi nyata para pihak dalam menjaga lingkungan.
BACA JUGA : Diklaim Bisa Kelola 60 Ton Sampah, Pemkab Sleman Targetkan Operasional TPST Donokerto Mulai Juni 2025
BACA JUGA : Potensi Sampah Sisa MBG, DLH Sleman Siapkan Mitigasi Pengelolaan Sampah
"Kami berkomitmen terhadap salah satu pilar penting dalam Sapta Pesona Pariwisata, yaitu kebersihan. Semoga aksi gerakan wisata bersih hari ini dan praktik kebersihan yang telah dilakukan di Pantai Parangtritis di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata dapat menjadi inspirasi bagi destinasi wisata lainnya di Indonesia," imbuhnyi.
Ia melanjutkan, dengan bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian alam, dapat membangun fondasi pariwisata yang berkelanjutan dan kompetitif di bidang dan di tingkat global.
"Mari kita bersama menjaga keindahan Pantai Parangtritis ini, sebuah destinasi yang memikat dan ramah lingkungan, tidak hanya untuk hari ini tetapi juga untuk generasi mendatang," pungkasnya.