Bahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pantai Parangtritis merupakan destinasi wisata terpopuler di Yogyakarta dengan 2,77 juta pengunjung di tahun 2024.
"Harapannya acara ini tidak hanya menjadi aksi sesaat, tetapi juga dapat membangun kebiasaan dan kesadaran jangka panjang bersama dalam menjaga lingkungan," imbuhnya.
BACA JUGA : WALHI Yogyakarta dan Forum Peduli Gadingsari Tolak Pembuangan Sampah di Pantai Pandansari Bantul
BACA JUGA : Wisatawan Pantai Parangtritis Keluhkan Minimnya Tempat Sampah, Berharap Sediakan Lebih Banyak
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan Yogyakarta dinobatkan sebagai provinsi terbaik dalam kategori Sub Indeks Enabling Environment pada ajang penghargaan Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN). Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan dan higienitas, sebagai bagian dari indikator tersebut, telah menjadi perhatian utama dalam pembangunan kepariwisataan di DIY.
Namun, Sri Sultan menilai tantangan tersebut tetap ada. Pertumbuhan jumlah wisatawan yang terus meningkat pasca pandemi COVID-19 harus diimbangi dengan upaya menciptakan pariwisata yang berkualitas. Sebab, pengelolaan sampah yang belum optimal, terutama di destinasi wisata, dapat menjadi penghambat dalam menjaga citra Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata yang unggul.
"Melalui Gerakan Wisata Bersih, kita bersama-sama menjawab tantangan ini. Program ini bukan hanya sekedar menjaga kebersihan destinasi, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya prinsip Sapta Pesona. Prinsip ini mengajarkan bahwa kebersihan dan keindahan destinasi wisata adalah bagian dari pelayanan prima kepada wisatawan, sekaligus bentuk penghormatan terhadap alam dan budaya," ujarnya.
Melalui implementasi Gerakan Wisata Bersih tersebut, lanjut Sri Sultan, dapat membangun sebuah ekosistem pariwisata yang bebas sampah dan berdaya saing tinggi. Dia juga berharap Yogyakarta tidak hanya mampu mempertahankan posisinya sebagai destinasi wisata unggulan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat pariwisata berkelanjutan.
BACA JUGA : Bentuk Rasa Syukur, Pemda dan Polda DIY Gelar Jogja Pandu Peradaban Nusantara
BACA JUGA : Pasca Pilkada 2024, Sri Sultan HB X Ajak Kerja Nyata dan Kolaborasi Budaya
"Mari kita jadikan Gerakan Wisata Bersih sebagai pijakan kuat untuk bersama-sama menjaga keindahan Indonesia, baik bagi kita hari ini maupun generasi yang akan datang," pungkasnya.