Operasional Ditarget Juni 2025, TPST Donokerto Diharapkan Mampu Kelola Sampah 60 Ton per Hari

Minggu 19-01-2025,18:18 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menargetkan pada bulan Juni 2025 dapat mengoperasikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Donokerto, Turi.

Sejauh ini, bangunan hanggar sudah terbangun. Tinggal menunggu pengadaan alat dan mesin yang rencananya berkapasitas tiga modul. Jumlah tersebut diharapkan mampu mengolah sampah hingga 60 ton per hari.

“(TPST Donokerto) Juni 2025 target operasional. (Kapasitas pengolahan) 60 ton sampah per hari,” kata Kepala DLH Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, Jumat (17/1/2025) kemarin.

Menurut dia, pengadaan peralatan mesin akan dilakukan pada tahun ini. Sistem pengadaan tidak lelang melainkan menggunakan e-katalog.

BACA JUGA : Belum Ditempati Semua Pedagang, Beberapa Titik Bangunan Pasar Godean Sudah Rusak, Begini Respon DPRD Sleman

BACA JUGA : Jadi Wadah untuk Para Pensiunan, PWRI DIY Akan Tingkatkan Jumlah Anggotanya di Tahun 2025

TPST Donokerto juga bakal dipasang reaktor pengendali bau, serupa seperti di TPST Sendangsari. Hal ini untuk memastikan tempat pengolahan sampah berjalan lancar tanpa menimbulkan bau di masyarakat.

Adapun disinggung sampah dari wilayah mana yang bakal diolah di TPST Donokerto tersebut, Epi masih enggan menyampaikan. Ia meminta agar menunggu sampai nanti mulai operasional.

“Sampah dari mana, saya tidak mau bilang sekarang. Setelah operasional saja saya jawab. Sekarang saya harus rencanakan dulu, agar tidak meleset,” katanya.

Sekadar informasi, volumen timbulan sampah di Sleman mencapai 601 ton per hari. Gambaran wilayah Sleman 43 persen merupakan daerah urban dan sisanya berupa pedesaan.

BACA JUGA : Kawasan Teras Malioboro Ketandan Jadi Spot Foto Baru Bagi Wisatawan, Berikut Detailnya

BACA JUGA : Lestarikan Pusaka Kebanggan Bangsa, Pameran Keris Pusaka Ageming Satriya Berlangsung di Ndalem Yudhonegaraan

Penanganan sampah di pedesaan mayorita secara mandiri sudah ditangani masyarakat dengan membuat jugangan atau lubang sampah. Kemudian untuk pakan ternak maupun pupuk tanaman yang dimiliki serta sebagian dibakar.

Sebab itu, penanganan sampah ya menjadi prioritas adalah di wilayah urban yang jumlahnya diperkirakan 330 ton per hari.

Pemkab Sleman sendiri telah berupaya menangani sampah ini dengan membangun dua TPST yaitu Kalurahan Tamanmartani Kalasan dan Kalurahan Sendangsari, Minggir.

Kategori :