Operasional Ditarget Juni 2025, TPST Donokerto Diharapkan Mampu Kelola Sampah 60 Ton per Hari

Minggu 19-01-2025,18:18 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

Saat ini, TPST Tamanmartani mampu mengolah sampah sekitar 40-45 ton per hari sedangkan TPST di Sendangsari sebanyak 20-25 ton per hari.

BACA JUGA :  Soal Libur Sekolah Saat Ramadan, Ustaz Adi Hidayat: Jangan Hentikan Proses Belajar

BACA JUGA : KA Taksaka Yogyakarta-Jakarta Tambah Jam Perjalanan pada Gapeka 2025

Jika ditambah dengan sarana prasarana yang dimiliki termasuk transfer depo, TPS3R, bank sampah serta support dari tiga kalurahan, Kabupaten Sleman bisa mengolah 104,4 ton sampah per hari.

Kehadiran TPST di Kalurahan Donokerto, diharapkan dapat menambah jumlah sampah yang dapat diolah di Kabupaten Sleman. Sehingga persoalan sampah diharapkan bisa ditangani secara cepat dan tuntas.

Sekda Kabupaten Sleman, Susmiarto sebelumnya mengatakan pengadaan alat dan modul mesin pengolahan di TPST Donokerto, Kapanewon Turi direncanakan menggunakan dana keistimewaan (Danais).

Anggaran tersebut sebenarnya sudah dianggarkan pada tahun 2024 lalu. Tetapi ditarik kembali seiring belum selesainya pembangunan hanggar. Saat ini menurut dia hanggar sudah terbangun.

BACA JUGA : Jumlah Siswa Hanya 7 Orang, Belajar Mengajar di SD Jatimulyo Bantul Seperti Les Privat

BACA JUGA : Dengan Anggaran Rp8,3 Miliar, Ratusan Rumah Tidak Layak Huni di Sleman Bakal Direhabilitasi

“Sekarang hanggarnya sudah selesai. Kami masih menunggu mesinnya dari Danais. Targetnya tahun 2025 ini beroperasi,” ujarnya.

TPST Donokerto dibangun di atas tanah kas desa seluas lebih kurang 1,1 hektar. Pembangunan hanggarnya menggunakan APBD Kabupaten Sleman tahun 2024 dengan nilai kontrak Rp 10,9 miliar.

Sesuai rencana, TPST ketiga di Sleman bagian utara ini berkapasitas tiga modul, serupa dengan yang ada di TPST Tamanmartani, Kalasan. Jumlah tersebut diperkirakan mampu mengolah sekira 40 – 60 ton sampah per hari.

Kategori :