Persoalan pembangunan tahap pertama Agrowisata Bukit Dermo sendiri sempat menjadi sorotan Pemkab Bantul pada awal November 2024. Saat itu Sekda Bantul Agus Budiraharja bersama dengan Dinas Pariwisata dan sejumlah stake holder melakukan rapat evaluasi terkait dengan keberlanjutan pembangunan tahap pertama Agrowisata Bukit Dermo.
BACA JUGA : Wisdom Park UGM, Proyek Berkelanjutan yang Jadi Spot Favorit Masyarakat Jogja
BACA JUGA : Kejar Target, Pemkot Yogyakarta Beri Strategi Penyelesaian Proyek Akhir Tahun
Agus saat itu mentakan optimistis pembangunan tahap pertama untuk Agrowisata Bukit Dermo akan selesai dan sesuai dengan spek pada akhir Desember 2024. Meskipun hingga November 2024, banyak pekerjaan yang belum terealisasi.
Dari hasil evaluasi, Agus menyatakan jika banyak pekerjaan pembangunan Agrowisata Bukit Dermo yang dilakukan di workshop. Di samping, pembangunan fisik dari Agrowisata Bukit Dermo terus berproses.
“Jadi begitu pekerjaan di workshop selesai tinggal pasang di lapangan. Dan, ini saya pikir adalah upaya percepatan untuk realisasi pembangunan di sana,” kata Agus.
Agus juga mengakui dari hasil evaluasi, sempat ada kendala dalam pembangunan Agrowisata Bukit Dermo. Namun, hal itu tidak ada masalah. Sebab, setelah dikoordinasikan dan mitigasi, ada akselerasi agar pembangunan Agrowisata Bukit Dermo bisa tepat waktu.
BACA JUGA : Penemuan Goa Di Lokasi Proyek JJLS Gunungkidul, Pemda DIY Lakukan Kajian Georadar
BACA JUGA : Kena Imbas Proyek Tol Jogja-Solo, Relokasi Makam Kyai Kromo Ijoyo Sudah Dimulai Hari Ini
Agus menyatakan jika kontrak pembangunan Agrowisata Bukit Dermo yang pembangunannya ditangani oleh CV Cipto Wening, tidak hanya ada bangunan gardu pandang, tapi juga viewing deck, amphitheater, outdoor gym dan foodcourt serta sarana dan prasarana mendukung pariwisata.
Sementara Pemkab, akan mengundang sejumlah calon investor agar mau bekerja sama dalam pengelolaan Agrowisata Bukit Dermo ke depan. Bahkan, Agus menyatakan jika sudah ada beberapa pihak swasta yang sempat berkomunikasi dengannya sepert Kidsfun, HeHa dan ada juga The Rich Hotel yang tertarik untuk bekerja sama.
“Yang jelas nanti akan kami ketemukan lagi. Kami akan open bidding terkait konsep dan siapa saja nanti yang akan mengisi tempat tersebut. Mungkin nanti bisa bentuk kerja sama operasional [KSO],” ucap Agus.