4.Letusan Besar
Pada periode Merapi baru (sekitar 2000 tahun yang lalu) telah terjadi beberapa kali letusan besar, berdasarkan indek letusan Volcano Explosivity Index (VEI) antara 1-3, letusan besar (VEI ≥ 3) yaitu periode abad ke-19, (tahun 1768, 1822, 1849, 1872) dan periode abad ke-20 yaitu 1930-1931.
Aktivitas erupsi Gunung Merapi pada abad ke-20 terjadi minimal 28 kali letusan, dengan letusan terbesar terjadi pada tahun 1931 sudah tiga perempat abad atau 75 tahun tidak terjadi letusan besar, kemungkinan letusan besar terjadi sekali dalam 100 tahun (Newhall, 2000).
BACA JUGA : Ledok Sambi; Rekomendasi Wisata Alam di Kaki Gunung Merapi
BACA JUGA : Museum Gunung Merapi Tempat Liburan Akhir Tahun Kaliurang, Menelusuri Sejarah Keagungan Gunung
5.Wedhus gembel
Tempat wisata awal tahun gunung Merapi ini akan mengeluarkan awan panas yang punya nama khusus yakni wedhus gembel dengan suhu antara 200-700 derajat celcius.
Dalam bahasa jawa wedhus gembel artinya kambing berbulu lebat, bentuk awan panas yang dikeluarkan gunung ini memang menyerupai kambil yang memiliki bulu lebat.
6.Keraton Gunung Merapi
Ada sebuah kepercayaan di sana yang menyebutkan bahwa ada Keraton Merapi di sekitar gunung, yang memiliki istana lengkap dengan jalan dan lainnya, disebutkan juga ada Empu Rama dan Empu Permadi yang menjadi pemimpin di keraton ini. Mereka tinggal di sana bersama para leluhur.
Ada juga kisah mistis yang berkaitan dengan gunung Merapi. Kisah ini dihubungkan dengan Keraton Yogyakarta dan Pantai Selatan, ada banyak sumber yang menceritakan kisah mitologi ini dengan cukup lengkap dan detail.
BACA JUGA : Wisata Terbaru 2024 Pantai Jogja, Wajib Dicoba Karena Pesonanya Super Estetik
BACA JUGA : Wisata Terbaru 2024 Gunungkidul, Pesona View Pantai Jogja Dari Ketinggian
7.Penuh dengan mitos
Fakta menarik gunung merapi selanjutnya adalah tempat wisata awal tahun ini terdapat banyak mitos yang dipercaya masyarakat, desa-desa dekat Merapi percaya bahwa salah satu istana (dalam keraton Jawa) yang digunakan oleh penguasa kerajaan roh terletak di dalam Merapi, diperintah oleh Empu Rama dan Empu Permadi.
Istana ini dikatakan sebagai pendamping spiritual Kesultanan Yogyakarta, lengkap dengan jalan, tentara, pangeran, kendaraan, dan hewan peliharaan.