JOGJA, diswayjogja.id - Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto bersama jajaran Forkopimda Kota Yogyakarta meninjau beberapa gereja di malam Misa Natal, Selasa (24/12/2024).
Kunjungannya ini adalah untuk memastikan perayaan Natal tahun 2024 berlangsung dengan aman dan kondusif.
Lokasi pertama yang mereka kunjungi adalah Gereja Katolik Santo Antonius Padua, Kotabaru. Rombongan ini tiba di gereja tersebut sekitar pukul 19.35 WIB. Mereka pun langsung menyapa para jemaat yang sedang beribadah.
Dari hasil pemantauan, Sugeng menyebut perayaan Natal di Kota Yogya dipastikan berjalan aman dan lancar. Pihaknya juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah berupaya membuat Natal 2024 berjalan aman.
BACA JUGA : Forkopimda DIY Sambangi Gereja untuk Pastikan Keamanan Natal 2024
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Siapkan Tiga Pos Kesehatan Selama Libur Nataru, Berikan Layanan Kesehatan Wisatawan
Kerukunan Antar Umat Beragama di Jogja
“Kami memastikan pelaksanaan ibadah Natal berjalan dengan aman, tertib, damai, kondusif, dan tidak ada sesuatu apapun. Ini juga merupakan bentuk perhatian Pemkot Yogya dalam menjalin kerukunan antar umat beragama,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sugeng menyampaikan harapannya agar umat Kristiani yang merayakan Natal dapat menjalankan ibadah dengan damai bersama keluarga. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama di Kota Yogya.
"Momen Natal ini menjadi momen kebersamaan bagi warga Kota Yogya yang merayakannya," jelasnya.
Sementara itu Pastur Gereja Katolik Santo Antonius Padua Kotabaru, Romo Vincentius Doni Erlangga Satriawan mengatakan tema Natal gereja tersebut adalah berjumpa dengan Yesus membawa sukacita dan harapan.
BACA JUGA : Warga Hingga Wisatawan Bisa Hubungi PSC 199 YES Jika Alami Kedaruratan di Kota Yogyakarta
BACA JUGA : Kasus Narkoba Tertinggi di Kota Yogyakarta, 1 Juta Butir Obaya Diamankan
Perayaan Ekaristi di Gereja
Terkait dengan agenda perayaan Natal, ia menjelaskan bahwa gereja tersebut menggelar enam kali perayaan ekaristi.
"Enam kali ini untuk mengakomodir banyaknya jemaat yang datang, sekali perayaan gereja ini bisa menampung hingga 4000 jemaat. Kalau jumlah jemaat dari Paroki Kotabaru sendiri ada sekitar 3500 jemaat. Namun karena banyak jemaat yang datang dari berbagai wilayah makannya kami bagi hingga enam kloter," ujarnya.
Pembagian waktunya pun, lanjutnya, sudah disesuaikan dengan usia para jemaat. Misal untuk jemaat lansia dijadwalkan untuk mengikuti perayaan ekaristi di pagi hari. Sedangkan untuk anak-anak siang hari. "Sementara untuk sore hari untuk jamaat remaja," ujarnya.