YOGYAKARTA, diswayjogja.id - PT KAI Daop 6 Yogyakarta memprediksi puncak arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Yogyakarta terjadi pada 24 Desember 2024.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro menjelaskan terdapat kenaikan 4 persen penumpang yang tiba di Yogyakarta dibandingkan tahun sebelumnya.
"Penumpang yang turun di wilayah Daop 6 Yogyakarta, akan terjadi puncaknya tanggal 24 Desember 2024, terdapat 15.600 penumpang," jelas Krisbiyantoro di Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa (17/12/2024).
Dominasi kedatangan dan keberangkatan penumpang di wilayah Daop 6 Yogyakarta masih dari arah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang.
BACA JUGA : Terjual 41 Persen, KAI Siapkan 3 Juta Kursi Untuk Libur Nataru
BACA JUGA : Menko AHY Jajal Direct Train, Kereta Api Bisa Menjadi Primadona Transportasi Umum
"Tiket selama masa Nataru yang tersedia 357.066 tiket, termasuk kereta api tambahan dalam 18 hari ini. Saat ini penumpang yang akan berangkat dari stasiun Yogyakarta itu tertinggi pada tanggal 29 Desember 2024, kurang lebih 16 ribu penumpang," lanjutnya.
Menurut Krisbiyantoro, jumlah arus penumpang yang berangkat dan turun di wilayah Daop 6 Yogyakarta termasuk unik, karena hampir sama jumlahnya, dari keberangkatan dan kedatangan.
Bahkan, setiap harinya di Stasiun Tugu Yogyakarta selalu dipadati penumpang kereta lokal dan kereta jarak jauh.
"Cukup padat, terbukti di stasiun Jogja, kereta jarak jauh setiap harinya ada 14 ribu penumpang, kemudian untuk penumpang KRL bisa 4 ribu penumpang perhari, penumpang bandara hariannya bisa 2 ribu, dan kereta Prameks hampir 2 ribu penumpang per hari," jelasnya.
BACA JUGA : Sajikan Sensasi Perjalanan Berbeda, Inilah Daftar Kereta Api Flasghip yang Beroperasi di Yogyakarta
BACA JUGA : Pastikan Kelancaran dan Keselamatan Selama Nataru, Daop 6 Yogyakarta dan KA Lakukan Inspeksi
Sejumlah persiapan telah dilakukan PT KAI Daop 6 Yogakarta menjelang Nataru ini, diantaranya mengantisipasi kepadatan di area stasiun.
"Antisipasi dari petugas kami, tentu siaga dan menambahkan petugas Customer Service Mobile yang akan membantu para pelanggan kami di stasiun untuk memperlancar dalam naik dan turunnya kereta," kata Krisbiantoro.
Pihaknya juga telah mempersiapkan personel keamanan dan Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api) di area stasiun sebanyak 633 personel, termasuk diantaranya 60 personel dari eksternal atau dari TNI maupun Polri.