Jelang Nataru, Yogyakarta Diprediksi akan Kedatangan 9,4 Juta Wisatawan, Simak Detailnya

Selasa 17-12-2024,16:18 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Sebanyak 9,4 juta orang diprediksi akan masuk ke DIY pada libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dan libur sekolah. 

Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yaitu 8,9 juta, sehingga Pemerintah Daerah Yogyakarta melakukan persiapan agar momentum tersebut berjalan lancar. 

Berbagai persiapan dilakukan, terutama adanya kemungkinan banyaknya wisatawan. 

Apalagi, DIY juga berstatus siaga darurat bencana hidrometeorologi pada 24 November 2024 sampai 2 Januari 2025.

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta dan BPJS Kesehatan Kerja Sama Ciptakan Ekosistem Kesehatan Berkualitas

BACA JUGA : Stigma Sosial Masih Jadi Momok, Dinkes Kota Yogyakarta Terus Dorong ODHIV Lakukan Pengobatan

Oleh karena itu, Pemda DIY menggelar Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang dipimpin Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X, Senin (16/12) di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.  

Sri Paduka menyebut, berdasarkan hasil rapat, Pemda DIY mengutamakan pengamanan akses menuju destinasi wisata yang rawan bencana alam. 

Nantinya, akan dilakukan antisipasi seperti misalnya memberikan informasi dengan penambahan-penambahan rambu-rambu pada daerah rawan bencana. 

Mitigasi Bencana untuk Wisatawan

Meskipun kondisi DIY sedang darurat bencana hidrometeorologi, namun, DIY tidak bisa serta merta menutup akses wisatawan untuk datang ke DIY.

BACA JUGA : Pemkab Sleman Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Selama Musim Penghujan di Akhir Tahun Ini

BACA JUGA : Eduwisata Herbal akan Dikembangkan di Semoyo Gunungkidul, Ditanami Bibit Produktif

"Kita lebih kepada pencegahan saja karena peningkatan eskalasi kebencanaan kan tidak mungkin kita hindari dan itu berlaku hampir di seluruh wilayah," ungkap Sri Paduka.

Mitigasi bencana sangat diperlukan guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dan wisatawan yang datang. 

Hal ini menurut Sri Paduka bukan hanya soal alat berat dan logistik, tetapi juga kesiapan mental dan edukasi masyarakat.

Kategori :