Di DIY menurutnya juga dipasang kamera face recognition yang ada dalam program Jogja Smart. Pemasangan akan dilakukan pada 7 titik.
"Tentunya titiknya tidak bisa saya kasih tahu ya, karena di situ akan memantau pergerakan wajah setiap orang yang masuk di wilayah itu. Jadi, kalau misalnya orang ini terdata bahwa ini buronan, teroris, pasti kita langsung dapat informasi," jelasnya.
Terobosan Inovasi CCTV Real Time
Plt. Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi menjelaskan, guna memberikan kenyamanan lebih pada wisatawan, pihaknya memberikan terobosan inovasi CCTV Real Time.
Aplikasi ini akan memberikan informasi terkait dengan kondisi destinasi wisata. Baik itu kondisi jalan, kepadatan, hingga cuaca terkini.
“Ketika wisatawan bisa mengakses informasi, mereka tahu secara real time tujuan wisatanya dalam kondisi cuaca seperti apa,” kata Aria.
Rambu-rambu sesuai dengan instruksi Wagub DIY, sudah dipasang di titik-titik rawan.
Terkait dengan destinasi wisata, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota untuk mengidentifikasi resiko-resiko destinasi wisata yang ada di Kabupaten/Kota, khususnya pada poin wisata pantai atau laut.
Aria berharap, seluruh pengelola wisata, baik yang ada di pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki kesiapan dan serangkaian upaya untuk mitigasi.
Oleh karena itu ia menegaskan, diperlukan upaya-upaya untuk melakukan mitigasi terhadap tren yang ada, dan tentu saja tren tersebut bisa menjadi tren yang berkelanjutan.