YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Polda DIY telah memasang kamera face recognition atau kamera pengenal wajah untuk pengamanan libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Kamera tersebut telah dipasang di tujuh titik strategis di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wakapolda DIY, Brigjen Adi Vivid Agustiadi menjelaskan teknologi tersebut untuk meningkatkan keamanan masa liburan akhir tahun di Yogyakarta.
"Ada 7 titik, yang dipacang kamera face recognition, tentunya titik lokasi tidak bisa saya kasih tahu. Di situ akan memantau pergerakan wajah setiap orang. Kalau misalnya orang ini terdata bahwa buronan teroris, pasti kita langsung dapat informasi dan kita lakukan upaya," jelas Adi usai rapat kordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (16/12/2024).
Selain mendeteksi untuk mengidentifikasi seseorang, teknologi tersebut juga bisa menghitung jumlah orang yang berada di suatu lokasi, bahkan jumlah pria dan wanita secara real time.
BACA JUGA : Antisipasi Jelang Masa Libur Nataru, PT. Pertaminan Patra Niaga Jateng Lakukan Sejumlah Persiapan
BACA JUGA : Libur Nataru, Kenaikan Harga Kamar Hotel di DIY Tidak Boleh Lebih dari 75Persen
"Dalam satu kawasan kita bisa menghitung berapa jumlah orang yang ada di situ, termasuk jumlah wanitanya berapa, jumlah prianya berapa," terangnya.
Bahkan, jika terjadi kemacetan di sejumlah titik di DIY, melalui teknologi tersebut pihaknya bisa mengurai atau membuat kebijakan lalu lintas secara tepat.
"Kita akan membantu bagaimana masyarakat bisa nyaman, dengan adanya patroli jalan dan rekayasa lalu lintas. Yang jelas pasti akan terjadi kemacetan dan kami minta masyarakat untuk bersabar," kata Adi Vivid.
Polda DIY juga juga telah menyiapkan 20 pos pengamanan termasuk pos pelayanan dan pos terpadu yang digelar di seluruh wilayah DIY.
BACA JUGA : Pastikan Kelancaran dan Keselamatan Selama Nataru, Daop 6 Yogyakarta dan KA Lakukan Inspeksi
BACA JUGA : Jelang Nataru, Tim Operasi Gabungan Berhasil Tangkap Ratusan Pelanggar Lalu Lintas di Yogyakarta
"Wilayah di kawasan kuliner dan di titik nol Malioboro sudah pasti terjadi kemacetan, oleh karena itu saya himbau untuk masyarakat Jogja untuk bersabar, dan kami memberikan arahan untuk para wisatawan. Biasanya orang Jogja tahun baru jarang keluar kan," pintanya.
Polda DIY juga memperkirakan terjadi lonjakan arus kendaraan, terutama roda empat, akibat pembukaan ruas jalan tol baru dari Ngawen hingga Prambanan. Pihaknya memperkirakan ada peningkatan hingga 6% dari tahun lalu.