Dinpar Bantul Perkirakan Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bantul Selama Libur Nataru Menurun

Jumat 06-12-2024,15:17 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2024 bakal turun.

Ada sejumlah hal yang menyebabkannya. Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinpar Bantul, Markus Purnomo Adi memperkirakan kunjungan Nataru tahun ini hanya mencapai sekitar 300 ribu orang. Padahal libur Nataru tahun lalu, kunjungan wisatawan mencapai 370 ribu orang.

Penurunan kunjungan wisatawan tersebut menurutnya mulai terlihat dengan penurunan mulai terlihat dengan penurunan kunjungan wisatawan yang telah terjadi pada November tahun ini.

Pada November tahun 2024, kunjungan wisatawan mencapai 130 ribu orang, padahal pada November tahun 2023 mencapai 190 orang, atau mengalami penurunan kunjungan wisatawan sekitar 60 ribu orang.

BACA JUGA : Gus Miftah Resmi Mengundurkan Diri dari Jabatannya Sebagai Staf Khusus Presiden

BACA JUGA : 1.160 Warga Lansia Yogyakarta Menerima Bantuan dari Pemkot Sebanyak Rp 600.000

Ia menilai penurunan daya beli berpengaruh signifikan pada penurunan kunjungan wisatawan tersebut.

Menurutnya, penurunan daya beli masyarakat tersebut akan membuat wisatawan lebih memilih menggunakan uangnya untuk pemenuhan kebutuhan primer, bukan sekunder seperti berwisata.

“Sekarang daya beli [masyarakat] berkurang, pariwisata bukan pilihan primer, tapi sekunder atau tersier,” katanya, Jumat (6/12/2024).

Sebelumnya, BPS DIY mencatat pada September 2024, DIY mengalami deflasi 0,10% secara month to month. Sementara DIY secara year on year mengalami inflasi 1,85%, dan secara year to date mengalami inflasi 0,48%.

BACA JUGA : Pemkot Jogja Resmikan Puskesmas Kraton, Rujukan Program Pemerintah Berikan Layanan Kesehatan Berbasis Budaya

BACA JUGA : Gelar Karya SDN 1 Bantul: Tampilkan Berbagai Kreativitas dan Bakat Siswa

Hal tersebut menurutnya turut berpengaruh pada penurunan daya beli masyarakat. Sehingga uang yang dihabiskan wisatawan (spending money) diperkirakan akan menurun.

Tahun 2023, rata-rata uang yang dihabiskan wisatawan sekitar Rp 1,1 juta per orang. Markus memperkirakan tahun ini, spending money tersebut dapat menurun.

“Orang mungkin akan dolan [berwisata], namun pengeluarannya dikurangi, [uang yang dibelanjakan untuk barang] yang terjangkau,” ujarnya.

Kategori :