Angka partisipasi ini menunjukkan penurunan bahkan jika dibanding pada pemilihan umum 2024 yang lalu karena mencapai 85 persen lebih.
Ketua KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti mengakui jika partisipasi pemilih dalam Pilkada ini mengalami penurunan dibanding dengan Pilkada sebelumnya mengalami penurunan.
Berbagai cara telah mereka gunakan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, namun ternyata masih belum membuahkan hasil.
“Untuk partisipasi pemilih Pilkada 2024 ini sebanyak 74,51 persen. Turun dibanding dengan Pilkada 2020 lalu yang mencapai 80 persen,” tutur dia ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/12/2024).
Asih mengaku belum mengetahui penyebab menurunnya partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 kali ini. Pihaknya sampai saat ini masih melakukan analisi berkaitan dengan penyebab penurunan jumlah partisipasi pemilih kali ini.
Nantinya, hasil analisis tersebut akan menjadi dasar pertimbangan membuat keputusan pada pemilihan selanjutnya.
BACA JUGA : Bupati Bantul Abdul Halim Muslih Pastikan Pembangunan ITF Bawuran Akan Rampung Tahun 2025
BACA JUGA : KPU Kota Yogyakarta Targetkan Rekapitulasi Pilwali 2024 Rampung Hari Ini
Meskipun partisipasi jumlah pemilih mengalami penurunan, namun secara garis besar pelaksanaan Pilkada 2024 kali ini berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti.
Semua proses Pilkada berjalan secara kondusif bahkan hingga saat pleno penetapan hasil rekapitulasi suara.
Saat ini pihaknya masih menunggu apakah ada pasangan calon yang tidak terima dengan hasil Pilkada dan menggugat ke Mahkamah Konstitusi.
Namun sejauh ini semuanya berjalan lancar dan semua aksi sudah menandatangani berita acara pleno rekapitulasi perhitungan suara Pilkada 2024.