Pilkada Gunungkidul 2024 Dimenangkan Endah-Joko, Tingkat Partisipasi Pemilih Hanya Sebesar 74 Persen

Selasa 03-12-2024,14:42 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Sebanyak 155.040 warga Gunungkidul yang telah memiliki hak pilih ternyata tidak menggunakan haknya dalam Pilkada 2024 kemarin.

Jumlah ini justru jauh lebih besar ketimbang dengan perolehan suara dari pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 02 ataupun 03.

Seperti diketahui, Pilkada 2024 di Gunungkidul ini dimenangkan oleh pasangan nomor urut 01 Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto dengan meraup sebanyak 179.460 suara.

Disusul dengan pasangan nomor urut 02 Sutrisna Wibawa-Sumanta dengan meraup 131.122 suara dan pasangan nomor urut 03 yang juga bupati pertahana, Sunaryata-Mahmud Adi Widhanta yang meraup sebanyak 129.716 suara.

BACA JUGA : Ketua DPC Partai Demokrat Brebes : Mari Kawal Kemenangan Mitha-Wurja Mewujudkan Masyarakat Brebes Beres

BACA JUGA : Di Bulan November 2024 Inflasi DIY Melonjak Jadi 0,25 Persen, Begini Penyebabnya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul menyebut tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada kali ini hanya sebesar 74 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 612.421 orang. 

Di mana yang menggunakan hak pilihnya dengan hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 457.381 orang dan sisanya sebanyak 155.040 orang tidak menggunakan hak pilihnya.

Jumlah tersebut lebih tinggi ketimbang perolehan suara nomor urut 02 atau 03. Berbagai upaya KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih nampaknya belum berhasil mendongkrak kehadiran pemilih di TPS.

Bahkan gelontoran dana lebih besar ketimbang pada pemilu lalu juga tidak membuahkan hasil.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Pilkada kali ini KPU Gunungkidul mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 37,03 miliar.

BACA JUGA : Halim-Aris Raih Suara Tertinggi di Pilkada Bantul, Saksi Joko-Rony Tolak Tanda Tangan

BACA JUGA : Laporan Dana Kampanye Pilkada Bantul 2024 Diumumkan, Joko-Rony Jadi Paslon Paling Boros

Pilkada 2020 yang lalu KPU mendapat alokasi anggaran sebanyak Rp 27,7 miliar. Namun partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 yang lalu mencapai 80 persen.

Selain penurunan partisipasi pemilih ternyata angka suara tidak sah juga tinggi mencapai 17.000 dan suara sah sebanyak 440.298.

Kategori :