BACA JUGA : Makin Tak Terkendali, Pemkot dan DLH Kota Jogja Akan Berlakukan Kartu Pembuang Sampah
Menurut salah satu anggota KPPS 06, Anindia Dega yang juga merupakan warga RT 35 RW 09, Kelurahan Gunungketur, Kemantren Pakualaman Yogyakarta mengungkapkan, tema ini memberikan kesan Kota Yogyakarta yang nyaman dan klasik.
Selain itu, TPS 06 Gunungketur juga memiliki bilik suara yang didesain dengan wayang yang menambah kesan estetik.
“Kami sengaja pasang ini, harapannya ini memberikan kesan jawa dengan wayang yang sudah kami miliki sebelumnya. Kami ingin TPS ini bukan hanya menjadi tempat pemungutan suara, tetapi juga ruang untuk menunjukkan kebanggaan pada budaya lokal,” ujarnya.
Selain itu, di TPS 06 juga terdapat hiburan musik tradisional yang membuat proses pemungutan suara lebih nyaman dan menyenangkan.
Ia berharap dengan penyelenggaraan Pilkada 2024 ini harapannya mampu memperlihatkan bagaimana kreativitas dan semangat kebersamaan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat.
“Diharapkan, suasana positif ini terus terjaga hingga perhitungan suara selesai,” ungkapnya.
Sementara itu, antusiasme masyarakat tidak kalah tinggi yakni Jariah yang merupakan warga RW 01 sengaja datang lebih awal untuk menghindari antrian.
BACA JUGA : Maksimalkan Sumber Daya, RKPD Yogyakarta Disusun dengan Visi Panjang DIY 2045
BACA JUGA : Prestasi di Lingkup Kebudayaan, Pemda Yogyakarta Beri Penghargaan Prestis Pada 28 Individu, Cek Disini
Menurutnya, ajang Pilkada ini menjadi harapan baginya dan warga lainnya untuk menjadikan pembangunan di Kota Yogyakarta lebih baik lagi. Terutama pada penanganan dan pengelolaan sampah serta kesejahteraan masyarakat.
“Saya merasa Pilkada ini sangat penting, jadi saya ingin memberikan suara saya lebih pagi. Bagi saya, kota ini sudah amat nyaman. Namun semoga dengan terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota, Kota Yogyakarta menjadi lebih sejahtera dan terkelola sampah dengan lebih baik lagi,” jelas Jariyah, salah satu pemilih di TPS 01.
Dari hasil perhitungan sementara Pilkada Kota Yogyajarta, yakni:
1. Heru-Pena: 23,48%
2. Hasto-Wawan: 44,80%
3. Afnan-Singgih: 31,72%.