Menurutnya, ini menjadi wujud keseriusan bawahannya untuk berkomitmen dalam menghindari perbuatan korupsi. Hasto juga menyinggung soal dibentukna zona integritas bebas korupsi dan melayani.
“Mana yang berani menciptakan zona integritas dievaluasi. Kemudian maju lagi ada zona bersih dan melayani karena berarti tidak hanya korupsi tetapi melayani. Artinya sistem layanan respons time-nya sudah cepat. Kami pernah punya pengalaman juga layanan yang bagus saya dukung dengan open house, seminggu sekali masyarakat boleh datang ke saya, Kamis pagi seminggu sekali,” ucap dia.
Sementara itu, Calon Wali Kota Jogja nomor urut 3, Afnan Hadikusumo mengaku dia belajar dari mantan Wali Kota Jogja Herry Zudianto.
BACA JUGA : Jamin Keamanan saat Pilkada Yogyakarta, Sugeng Purwanto Tetapkan Satu TPS Akan Dijaga Dua Linmas
BACA JUGA : Lancar Tanpa Hambatan, Pemkot Yogyakarta dan KPU Pastikan Persediaan Logistik Menjelang Pilkada Sudah Siap
Afnan mengatakan, Herry sempat menyabet penghargaan antikorupsi Bung Hatta Award. Dia juga meneladani nilai-nilai yang diajarkan oleh kakeknya, Ki Bagus Hadikusumo.
Afnan mengatakan seorang pemimpin haruslah rela berkorban. Di sisi lain harus menjunjung integritas yang tinggi.
“Belajar dari Ki Bagus Hadikusumo, seorang pemimpin harus menderita, tidak boleh bersenang-senang, rakyatnya menderita. Seorang pemimpin harus rela berkorban maka itulah kuncinya, integritas. Mau dibuat sistem sekuat apapun, kalau ga punya integritas sistemnya bisa jebol,” ungkapnya.