JOGJA, diswayjogja.id - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY mendorong kepada pemilik empat SPBU yang mendapatkan sanksi penutupan oleh PT Pertamina untuk segera melakukan kerja sama operasi (KSO).
Hal itu dilakukan agar penyaluran BBM di DIY tetap berjalan optimal dan kelangsungan pekerja dari empat SPBU tersebut tetap terjaga.
Ketua Hiswana Migas DIY, Aryanto Sukoco mengakui jika empat SPBU yang saat ini ditutup oleh PT Pertamina merupakan anggota dari Hiswana Migas di DIY. Empat SPBU tersebut, masuk dalam 135 SPBU yang menjadi anggota Hiswana Migas DIY.
Hanya saja, untuk kewenangan penutupan, ungkap Aryanto, sepenuhnya ada di PT Pertamina. Termasuk, berapa lama penutupan SPBU dilakukan, juga menjadi ranah dari PT Pertamina.
BACA JUGA : Realisasi Capai 93 Persen, Pemkot Yogyakarta Terus Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah
BACA JUGA : Sidang Perkara Sengketa Lahan Stasiun Tugu Yogyakarta Digelar, Sudah Masuk Tahap Mediasi
“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PT Pertamina dan UPT Metrologi yang kemarin melakukan pengecekan ke SPBU. Untuk saat ini, kami berharap ada solusi terbaik sehingga pelayanan kepada masyarakat kembali normal. Soal berapa lama penutupan, dan sanksi sekali lagi itu, ranah PT Pertamina. Karena mereka mengukur dari beratnya pelanggaran yang dilakukan,” kata Aryanto kepada awak media di kantor Hiswana Migas DIY, Bangunharjo, Sewon, Jumat (22/11/2024).
Diakui oleh Aryanto dengan adanya penutupan empat SPBU oleh PT Pertamina, telah memberi dampak kepada penyaluran BBM.
Sebab, empat SPBU yang ditutup tersebut dari segi letak cukup strategis. Selain itu, pekerja dari empat SPBU juga terdampak, karena adanya penutupan operasional SPBU oleh PT Pertamina.
Atas kondisi tersebut, Aryanto mengaku Hiswana Migas di DIY siap menjadi menjadi perantara dialog antara pemilik empat SPBU dengan PT Pertamina. Harapannya, agar keempat SPBU yang saat ini ditutup bisa segera beroperasi kembali.
“Tentunya pertimbangannya adalah layanana ke masyarakat dan juga keberlangsungan nasib dari para pekerja di empat SPBU tersebut,” jelasnya.
BACA JUGA : Yogyakarta dan Slovenia Jalin Kerja Sama, Buka Potensi Jendela Bisnis Baru ke Pasar Eropa
BACA JUGA : Dugaan Pelanggaran Netralis, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas DIY, Bangun Wahyu Aji mengaku jika empat SPBU yang saat ini ditutup bisa saja kembali beroperasi.
Namun, dengan skema kerja sama operasional (KSO) antara pemilik empat SPBU tersebut dengan PT Pertamina.