JOGJA, diswayjogja.id - Para pegiat seni kreatif percaya dokter Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan memiliki kapasitas yang baik dalam langkah membangun Jogja untuk masa depan.
Hal itu terekam dalam dialog paslon nomor 2, Calon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Hasto Wawan bersama para pekerja kreatif di Yogyakarta.
"Saya terbuka untuk berdialog dengan semuanya. Itulah cara saya mendengarkan harapan dan formulasilkan dalam kebijakan. Di kajian kebijakan publik ada rasa, dialog bagian memenuhi rasa harapan publik," kata dokter Hasto Wardoyo.
Dr. Gregorius Sri Wuryanto (Ketua Perkumpulan Jogja Creative Society), menyatakan melihat rekam jejak kepemimpinan dokter Hasto Wardoyo, dirinya menyatakan memiliki harapan.
"Harapan saja tidak cukup. Harus dikonkretkan bagaimana membangun Yogyakarta dengan mempertimbangkan karakter dan budaya," kata Sri Wuryanto.
Secara bergantian, Aan Fijriyan (Kustomfest), Andri (Komunitas Kopi Nusantara), Lulut Wahyudi (Direktur Kustomfest), Jogja Investment Club (para Startup Muda Jogja), pengelola Jogja Gamelan Festival sampaikan problema, harapan kepada paslon nomor urut 2.
BACA JUGA : Cocok untuk Hangatkan Tubuh, Inilah 7 Rekomendasi Kedai Sayur Brongkos Paling Populer di Jogja
BACA JUGA : 6 Pasar Tradisional di Jogja yang Jadi Surganya Wisata Kuliner, Wajib Coba
Masa Depan Penting Pembangunan Yogyakarta
Pembangunan Yogyakarta di masa depan penting beri ruang pekerja kreatif berkontribusi aktif, memberikan usulan, ide juga pentingnya hadirkan tim kurasi bidang seni, membangun kota Yogyakarta
Menjawab pertanyaan dan harapan pekerja kreatif, dokter Hasto Wardoyo menceritakan selama menjadi bupati Kulonprogo, buka forum dialog rutin guna mendengarkan langsung problema juga harapan masyarakat.
Setiap keluhan, harapan yang disampaikan lalu direspon diwujudkan dalam kebijakan.
"Setelah dilaksanakan, memberikan rasa bagi masyarakat, hasil pembangunan jangan hanya dari data dan logika statistik saja, tapi benar-benar harus dirasakan oleh masyarakat.data bagus tidaklah cukup. Ada rasa, pemerintah harus hadir di rasa,"
Komitmen menjadi eminpin yang melayani, menjadi Pamong projo bagi dokter Hasto Wardoyo, ukuran hasilnya dirasakan dari rasa, lebih banyak dirasakan dari pada sekedar data laporan.
"Ada mall pelayanan publik yang bisa diakses untuk masyarakat baik urusan administrasi dan pelayanan langsung ke masyarakat. Apa yang diinginkan oleh rakyat, dijalankan dengan baik oleh pemerintah," kata dokter Hasto Wardoyo.
BACA JUGA : Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2024 Kembali Digelar, Cek Jadwal Pemutarannya Lengkap Disini