JOGJA, diswayjogja.id - Kementerian Pekerjaan Umum bakal segera menyelesaikan sejumlah penggarapan bendungan untuk menopang cita-cita swasembada pangan di Indonesia.
Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti mengungkapkan bila berdasarkan data ketersediaan air di permukaan Indonesia, diketahui bahwa potensi ketersediaan air permukaan ini sebesar 2,78 triliun meter kubik per tahun.
Apabila potensi itu dapat dikelola, maka penyediaan air irigasi untuk mendukung swasembada pangan seharusnya tidak menjadi persoalan.
“Jika potensi ini dapat ditampung dengan baik, maka air yang ada dapat dimanfaatkan secara optimmum. Antara lain untuk penyediaan air irigasi mendukung swasembada pangan,” kata Diana Sabtu (17/11/2024) malam di GIK UGM.
BACA JUGA : Dekat dengan Anak Muda, Pegiat Ekonomi Kreatif di Sleman Berharap Harda Kiswaya Menang di Pilkada 2024
BACA JUGA : Puncak Musim Hujan Sleman Terjadi Awal 2025, BPBD Siapkan Antisipasi Penting
Sementara itu bendungan lanjut Diana menjadi salah satu teknologi yang bisa diupayakan untuk menampung potensi ketersediaan air tersebut.
“Salah satu teknologi bidang sumber daya air yang bisa mendukung upaya tersebut adalah pembangunan bendungan,” tandasnya.
Upaya membangun bendungan sejatinya telah coba digenjot sejak lama. Sampai dengan tahun 2024, pemerintah sudah membangun 187 bendungan.
Angka itu berpotensi terus bertambah mengingat pada 2015 hingga 2024/2025 telah dan akan diselesaikannya 61 bendungan.
“Ke depan kita masih mempersiapkan 11 bendungan baru yang dibangun dari tahun 2021 tersebar di seluruh Indonesia. sehingga total 259 bendungan yang dibangun,” ungkap Diana.
Sayangnya jumlah bendungan yang ada di Nusantara belum menyebar secara merata. Menurut catatan Diana hanya sebagian wilayah Indonesia yang memiliki ketahanan air lebih dari 120 meter kubik per kapita per tahun yang menjadi target visium Kementerian PUPR di 2030.
BACA JUGA : Siapkan 2 Stadion sebagai Lokasi Kampanye Terbuka, Polresta Jogja Jamin Keamanan 100 Persen
BACA JUGA : Ngayogjazz 2024, Event Musik Pecinta Jazz yang Jadi Wadah untuk Budaya Lokal Jogja
“Namun kita pahami, sebaran lokasi bendungan yang telah dibangun belum merata, masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia. baru sebagian yang memiliki ketahanan air lebih dari 120 meter kubik per kapita per tahun,” imbuhnya.