Hari Pertama, Program Makan Bergizi Gratis di Kulonprogo Menyasar 2.200 Anak di 41 Sekolah
Program makan bergizi gratis di Kulonprogo menyasar 2.200 anak di 41 sekolah-harianjogja.com-
JOGJA, diswayjogja.id - Program makan bergizi gratis (MBG) mulai bergulir di Bumi Binangun pada Senin (13/1/2025) yang menyasar 41 satuan pendidikan.
Total ada 2.268 anak di Kulonprogo yang menerima makan program nasional itu pada hari pertamanya.
Penetapan program ini baru dilakukan di Kapanewon Sentolo saja yang menyasar tiga kalurahan, antara lain Sukoreno, Sentolo, dan Demangrejo. Jenjang sekolah yang mendapat makan bergizi gratis (MBG) ini mulai PAUD, TK, SD, hingga SMP.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo yang memantau jalannya makan bergizi gratis untuk pertama kali di wilayahnya ini menyebutnya lancar dan sukses.
BACA JUGA : Program Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Belum Siap Dilakukan, Gerindra Soroti Kesiapan Dapur Sehat
BACA JUGA : Hari Pertama Makan Bergizi Gratis, Kantin Sekolah di Sleman Kurangi Jualan Nasi
Menu makan bergizi gratis yang baru dimulai ini adalah nasi putih, ayam, tumis wortel, tempe/nuget, dan buah pisang.
Kepala Disdikpora Kulonprogo, Nur Wahyudi saat ditemui di SDN Semen, Kalurahan Sukoreno pada Senin siang menyebut menu tersebut cukup bergizi untuk siswa-siswanya.
“Ada yang belum terbiasa laham makan sayur, ada juga yang kurang suka ayam. Semuanya biasa namanya anak-anak, justru lewat program ini bisa menumbuhkan kesukaan pada makanan bergizi,” katanya.
Wahyudi mengapresiasi program nasional ini karena bisa jadi solusi masalah stunting dan memaksimalkan tumbuh kembang anak.
BACA JUGA : Terkait Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, Penjaga Kantin Merasa Khawatir Omzet Anjlok
BACA JUGA : Sebagian Wilayah Masih Belum Siap, Program MBG di Jogja Tetap Akan Terlaksana Hari Ini
“Kalau evaluasi mungkin perlu ditingkatkan lagi koordinasinya dengan sekolah soal jam kedatangan agar bisa disiapkan dan langsung dimakan karena semakin cepat disantap siswa semakin baik karena nilai gizinya lebih terjaga,” ucapnya.
Makan bergizi gratis di tingkat PAUD yang notabene hanya melakukan pembelajaran tiga hari selama seminggu, jelas Wahyudi, juga menyebabkan anak tidak dapat makan bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com