diswayjogja.com - Angka partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Jogja 2024 ditargetkan mencapai 85% atau sama dengan partisipasi dalam Pemilu 2024.
Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Jogja, Agus Muhammad Yasin, menyampaikan optimistis partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 dapat mencapai 80% hingga 85%.
Ini merupakan angka yang rasional lantaran 5% sampai dengan 15% penduduk Kota Jogja bukan masyarakat asli Kota Jogja.
Target yang dipatok hampir sama dengan angka partisipasi pada saat pemilihan legislatif 2024. Namun, target partisipasi ini naik jika dibandingkan dengan gelaran pilkada sebelumnya yang hanya 70%.
BACA JUGA : Fashion Show Bank Sampah Jogja, Sarana Terbaik Asah Inovasi dan Kreativitas Warga
BACA JUGA : Sosiolog UGM Menilai Perlu Adanya Pembentukan Badan Khusus untuk Awasi Peredaran Miras di DIY
Berbagai upaya tengah dilakukan KPU Kota Jogja untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya.
Salah satunya melalui gelaran debat publik yang dilaksanakan perdana pada hari Jumat (8/11/2024).
“Harapannya setelah nonton debat, visi misi paslon bisa ter-internalisasi kepada masyarakat, dan mereka menjadi aware. Mudah-mudahan agenda debat ini punya pengaruh yang signifikan,” tutur Yasin di Kantor KPU Kota Jogja, Kamis (7/11/2024).
Selain melalui debat, KPU juga menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat. Di mana salah satu sasarannya yaitu pemilih pemula.
Belum lama ini, KPU Kota Jogja mengajak sejumlah anak muda untuk menonton bareng film Tepatilah Janti. Pada film ini mengajak pemilih pemula untuk benar-benar memahami informasi dan rekam jejak calon kepala daerah yang akan dipilih.
Yasin menuturkan, 21% daftar pemilih tetap merupakan generasi Z, dan 26% di antaranya merupakan generasi milenial.
BACA JUGA : Sejumlah Investor Tertarik Agrowisata Bukit Dermo, Pemkab Bantul Akan Menawarkan Kerja Sama Operasional
BACA JUGA : KPK Monitor Hasil Penelitian Terkait Program Desa Anti Korupsi di Kalurahan Gari Gunungkidul
“Ini menjadi kewajiban bagi KPU untuk memastikan baik Gen Z maupun milenial turut serta menggunakan hak suaranya,” katanya.