Bumbunya ya cuma bawang mentah dan mateng diuleg. Kalau pedas ya pakai cabai, gurih ya garam, tidak pakai micin atau moto,” katanya, Selasa (10/9/2024).
Resep inilah yang terus dipertahankan hingga saat ini. Ditambah lagi kuah yang merupakan kecap buatan sendiri, yang dibuat dari gula aren ditambah jahe, lengkuas dan jeruk purut.
“Kecapnya ada dua toples, satunya rasa manis, satunya asin. Kecap buat sendiri, dari gula aren, tidak pakai kecap botolan,” katanya.
2. Langganan Presiden Soeharto
Saat menjajal tahu guling ini, rasa gurih langsung terasa. Perpaduan antara bawang goreng dan kuah kecap.
Ada pula rasa pedas dari cabai yang diulek kasar.Meski terbilang sederhana, ternyata Tahu Guling Mbah Joyo memiliki pelanggan tak kaleng-kaleng.
Salah satunya adalah Presiden RI ke-2 Almarhum Soeharto. Di kala masih berjaya, sang Presiden RI ini kerap membeli tahu guling Lasirah melalui ajudannya.
Bahkan Lasirah dan keluarganya pernah ke Cendana hanya demi memenuhi keinginan sang Presiden.
Untuk mencicipi tahu guling dengan bumbu alami ala Mbah Joyo. Disajikan pula dalam sejumlah hajatan keluarga Cendana.
“Almarhum pak Harto Presiden langganan tahu guling, pertama beli itu tahun 1993. Dulu sempat diundang ke Cendana saat ada hajatan,” kenangnya.
3. Satu Porsi Hanya 8 Ribu Rupiah
Untuk menikmati seporsi Tahu Guling Mbah Joyo Godean tidaklah susah. Cukup datang ke relokasi Pasar Godean di Sidoluhur, Godean, Sleman.
BACA JUGA : Ayam Goreng Kalasan Khas Jogja: Hidangan Lezat yang Punya Banyak Fakta Unik
BACA JUGA : Tol Jogja - Solo Diprediksi Rampung Desember, Mudik Lebaran 2025 Akan Lebih Lancar
Buka dari jam 06.00 WIB hingga sore hari. Sepiring Tahu Guling Mbah Joyo Godean cukup dibayar dengan Rp8 ribu.
Namun jika ingin tambah teh hangat, total membayar Rp10 ribu. Harga ini menurutnya sudah membuatnya bahagia dan bisa bertahan hingga saat ini.