Prabowo Janjikan Swasembada Energi dalam 5 Tahun, Begini Kata Pengamat UGM

Rabu 23-10-2024,08:45 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

Menurut Fahmy, Pertamina sudah mengembangkan biodiesel, yaitu pencampuran solar dengan minyak sawit, dimulai dari B-20, B-35, hingga B-40. 

Namun, program ini terhenti setelah perusahaan mitra dari Italia menghentikan kerja sama dengan Pertamina.

“Pengembangan biodiesel selain tidak dapat dicapai, program EBT berbasis sawit juga berpotensi bertabrakan dengan program pangan untuk menghasilkan minyak goreng,” ujarnya di Kampus UGM, Senin (21/10/2024) dilansir laman resmi UGM.            

BACA JUGA : Taman Sari Jogja Tidak Hanya Destinasi Wisata, Pesanggarahan Keraton Punya Banyak Fungsi

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Targetkan Kebun Plasma Nutfah Pisang Jadi Agro Edu Wisata

2. Gasifikasi Batu Bara juga Tak Berjalan sesuai Rencana

Fahmy juga menyebut program gasifikasi batu bara, yang mengubah batu bara menjadi gas, juga belum berhasil. 

Program ini terhenti setelah Air Product, mitra usaha dari Amerika Serikat, meninggalkan Indonesia.

“Alasannya, gasifikasi dinilai tidak mencapai keekonomian lantaran harga pasar batu bara berfluktuasi,” ucap dia menjelaskan.

3. Akan jadi PR Pemerintah

Menurut Fahmy, agar Indonesia memperoleh teknologi yang diperlukan untuk mencapai swasembada energi, pemerintah harus melakukan dua langkah. 

Pertama, menarik investor asing yang memiliki teknologi untuk bekerja sama dengan perusahaan energi dan BUMN. 

Kedua, mengembangkan riset di dalam negeri dengan melibatkan BRIN dan universitas Indonesia untuk menciptakan teknologi yang dibutuhkan.

BACA JUGA : Fakta Menarik Tentang Jogja Belum Diketahui Banyak Orang, Pernah Menjadi Ibu Kota Indonesia

BACA JUGA : Pilihan Kampus Calon Seniman, Berikut Berbagai Jurusan ISI Yogyakarta Beserta Biayanya

Menurutnya, upaya ini membutuhkan komitmen jangka panjang karena riset memerlukan waktu dan biaya besar. 

Kategori :