diswayjogja.com - Buah kelapa yang tidak berisi atau yang biasa disebut dengan kelapa gabuk seringkali hanya dianggap sampah di masyarakat pedesaan karena tidak ada isinya dan biasanya dimanfaatkan untuk kayu bakar atau bahkan dibuang begitu saja.
Namun, bagi Suyanto (54), kelapa gabuk yang tidak berisi tersebut bisa menjadi bahan dasar untuk membuat produk kerajinan tangan dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Melalui kreativitas yang dimilikinya, Suyanto menyulap kelapa gabuk yang biasanya dianggap sampah menjadi berbagai produk kerajinan tangan yang unik.
Produk kerajinan yang dibuat tersebut seperti tempat penyimpanan uang yang berbentuk kura-kura hingga hiasan kepala monyet dengan berbagai macam pose.
BACA JUGA : Update Harga Sembako di Jogja dan Sekitarnya: Cabai Turun Harga, Bisa Hemat Uang Lebih Banyak
BACA JUGA : Mengenal Sekar Jagad: Motif Batik Yogyakarta yang Memiliki Keindahan dan Keunikan
Mencoba Membuat Kerajinan Tangan dari Kelapa Gabuk Pada Tahun 2007
Ditemui di rumah produksinya yang berada di Padukuhan Wonorejo, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Suyanto bercerita tentang perjalanan usahanya dengan produk kerajinan tangan tersebut.
Sebelum memulai usaha produk kerajinan tangan yang berbahan kelapa gabuk, Suyanto sudah memproduksi pasel-pasel mainan untuk anak-anak yang dibuat dari bahan kayu jati dan sudah dipasok ke berbagai perusahaan mainan.
Namun, seiring dengan semakin sulit dan mahalnya bahan baku yang digunakan yaitu kayu jati, Suyanto memutuskan untuk berinovasi.
Pada tahun 2007, Suyanto mulai beralih membuat produk kerajinan tangan yang terbuat dari kelapa gabuk.
“Namun dengan semakin sulit dan mahalnya bahan baku maka mencoba membuat kerajinan tangan dengan bahan baku kelapa gabuk pada tahun 2007 silam,” ucapnya, Kamis (10/10/2024).
BACA JUGA : Si Kopiah Putih Ajak Santri Yogyakarta Untuk Cinta Lingkungan
BACA JUGA : Bir Jawa Khas Keraton Yogyakarta, Jadi Salah Satu Kunci Daya Tahan Tubuh Menghadapi Perubahan Cuaca
Bahan Baku Kelapa Gabuk Melimpah
Gayung bersambut, usaha kerajinan tangan dari kelapa gabuk yang dibuat oleh Suyanto mulai mendapat respons positif dari sejumlah pengusaha dan perusahaan yang bergerak dalam penjualan handicraft, baik di dalam maupun luar negeri.
“Awal tahun 2007 paling banyak kerajinan tangan dalam bentuk kepala monyet dengan berbagai pose,” ujarnya.