Meski dangkal, namun terdapat cukup banyak sebaran bebatuan dengan berbagai ukuran. Jika tidak hati-hati, kaki bisa terpeleset karena licin atau terdorong arus.
Terlebih ketika debit air sedang tinggi, sungai ini akan cukup sulit untuk dilalui.
Sesudah menyeberangi sungai, jalur trekking akan lebih mudah dilewati. Kontur tanahnya cenderung mendatar dan tidak memiliki banyak rintangan.
Setelah berjalan sekitar 10 menit, pengunjung akan tiba di lokasi curug.
2. Panorama Indah Curug Dengdeng
Pengunjung akan disambut dengan pemandangan air terjun yang mengalir di antara tebing bebatuan tinggi.
Curug Dengdeng memang terbentuk dari air sungai yang mengalir di antara bebatuan dan jatuh di dinding yang berundak.
Lebih tepat jika menyebut air terjun ini dikelilingi oleh tebing daripada hutan.
Aliran airnya cukup deras dan terpecah oleh sebuah batu besar di bagian bawahnya. Air ini kemudian mengalir ke sungai dangkal yang jernih.
Warnanya hijau toska ketika musim kemarau dan agak kecokelatan pada musim hujan.
Tiket Masuk Wisata Curug Dengdeng
Untuk masuk ke Curug Dengdeng, pengunjung akan dikenakan biaya Rp5.000. Hal ini dikarenakan air terjun masih belum diresmikan sebagai lokasi wisata.
BACA JUGA : Wisata Terbaru 2024 Situ Cihaniwung Bandung; Nuansa Indah Penyegar Pikiran Paling Estetik
BACA JUGA : Wisata Terbaru 2024 Lereng Singgalang: Daya Tarik, Fasilitas, Lokasi dan Rute Perjalanan
Tempat ini juga tidak memiliki satuan pengelola resmi dan hanya dijaga oleh warga setempat.
Penjaga air terjun ini merangkap sebagai pemandu jalan bagi wisatawan yang tertarik kemari. Disarankan memberi bayaran seikhlasnya saja kepada pemandu sekaligus penjaga air terjun ini.