Tanggulangi Bencana, BPBD Kabupaten Tegal Bekali 18 Kades dan Aparatur Pemerintah Desa

Selasa 04-06-2024,20:07 WIB
Reporter : Hermas Purwadi
Editor : M. Fatkhurohman

SLAWI , DISWAYJOGJA - Pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi aparatur pemerintah desa dilakukan BPBD Kabupaten Tegal. Tema yang diusuang  dalam pelatihan yang dipusatkan di Aula SMK Negeri 2 Slawi tersebut adalah 'Peran Unsur Pentahelix dalam Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi sebagai Dampak dari Perubahan Iklim'.

Kalak BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah , didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Solikhin menyatakan, 80 kades yang berada di 18 kecamatan ambil bagian dalam kegiatan kali ini. Di sini membahas mengenai  permasalahan potensi bencana hidrometeorologi di masing-masing wilayah.

BACA JUGA:Slawi Ageng Expo 2024, BPBD Kabupaten Tegal Berikan Edukasi Siaga Bencana

” Serta penanganan dan mendorong peran unsur pentahelix dalam  upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Tegal, ” ujarnya, Senin , 3 Juni 2024 .

BPBD juga mendorong pemerintah desa untuk membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) s erta menyiapkan langkah-langkah preentif dalam menghadapi bencanahidrometeorologi. Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengetahuan aparatur pemerintah desa.

” Sebagai pihak pertama yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat yang terkena bencana," ungkapnya .

Dimana aparatur pemerintah desa bisa melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi. Akibat perubahan iklim dan cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor dan lainnya. Adapun langkah-langkah yang dilakukan diantaranya melakukan koordinasi ke dinas terkait.

” Di kegiatan kali ini kami juga mengundang dari BMKG, DLH, Dinas KPTan, dan KPH Perhutani Pekalongan Barat," ungkapnya.

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Adakan Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana

Pelatihan kesiapsiagaan bencana ini akan dilakukan  khsusunya pada desa-desa yang selama ini rawan terhadap bencana. Selain memberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana, pihaknya  meminta semua desa yang rawan bencana. Untuk menyiapkan peralatan tanggap darurat sesuai kemampuan anggaran yang ada. (*)

Kategori :