DISWAY JOGJA - Tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi wisata terbaru 2024 Kawah ijen saat berkunjung ke Banyuwangi. Di sini Anda melihat keajaiban dunia berupa api biru (Blue Fire). Hanya ada dua tempat blue fire di dunia, kawah Ijen merupakan yang terbesar. Anda juga bisa menikmati matahari terbit dengan panorama laguna berwarna biru kehijauan. Anda juga akan melihat keindahan bunga Edelweis dan pohon pinus.
Di ujung timur Pulau Jawa terdapat keajaiban alam yaituKawah Ijen Banyuwangi. Gunung berapi setinggi 2.386 meter di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso ini merupakan rumah bagi Nyala Api yang terkenal, api biru yang memancarkan cahaya menyilaukan di malam hari. Kawah Ijen menghadirkan objek wisata terbaru 2024 yang siap membawa Anda pada petualangan tak terlupakan.
BACA JUGA : Atlas Beach Club Kids, Petualangan Baru Menyenangkan Buat Anak-Anak di Wisata Terbaru 2024 Bali
1. Pesona Blue Fire yang Memukau
Menjelajahi wisata terbaru 2024 Kawah Ijen di malam hari merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Bayangkan sebuah area gelap yang luas di mana cahaya biru yang menari tiba-tiba terdistorsi.
Itu adalah nyala api biru, cahaya biru, yang muncul dari lubang-lubang di batu yang mengelilingi sumur akibat pembakaran alami gas belerang. Suhu api ini mencapai hingga 600 derajat Celcius, menjadikannya magis dan intens.
Fenomena Blue Fire yang langka ini dapat ditemukan di banyak tempat di dunia, dan wisata terbaru 2024 Kawah Ijen adalah salah satu yang terbaik. Api ini terus berkobar sepanjang tahun, namun intensitasnya paling terlihat saat cuaca cerah dan sedikit angin. Pemandangan ini akan membuat Anda takjub dan takjub dengan keajaiban alam yang terpampang di depan mata Anda.
BACA JUGA : Sensasi Menikmati Semarak Pantai Seminyak, Wisata Terbaru 2024 Woobar Bali
2. Pendakian yang Menantang dan Pemandangan yang Membiuskan
Perjalanan menuju puncak Kawah Ijen tidaklah mudah. Pengunjung harus bersiap mendaki selama 3-4 jam di jalan berbatu dan terjal. Namun pemandangan unik dan pengalaman menyaksikan sendiri kebakaran tersebut akan menghilangkan rasa lelah Anda.
Pendakian biasanya dimulai pada pagi hari, sekitar jam 1-2 pagi, dan mencapai puncak sebelum matahari terbit. Langit malam di Gunung Ijen sangat sepi dan dingin; mereka hanya ditemani oleh cahaya bintang dan senter pendaki.
Anda akan ditemani oleh porter yang siap membantu Anda membawa barang bawaan Anda. Seringkali porter ini juga berperan sebagai pemandu yang akan memberikan informasi dan bimbingan selama perjalanan.
Saat Anda mendekati permukaan, bau belerang yang menyengat akan terasa. Disarankan untuk menggunakan masker gas untuk melindungi saluran pernapasan.
Sesampainya di Paltuding, tempat peristirahatan terakhir sebelum lubang tersebut, Anda akan menjumpai matahari terbit yang menampakkan titik-titik merah jingga di langit timur.
BACA JUGA : Pantai Cemongkak Bali, Keindahan Luar Biasa Yang Tersembunyi Wisata Terbaru 2024 di Timur Pulau Dewata