b. Setelah berbuka puasa
Jika tidak sempat memotong kuku sebelum terbit fajar, maka waktu yang dianjurkan adalah setelah berbuka puasa. Dengan demikian, kotoran atau najis dari kuku yang terpotong tidak tercampur dengan mulut atau makanan saat berpuasa.
BACA JUGA : Cita Rasa Unik: Kuliner Khas Pekalongan Cocok untuk Berbuka Puasa, Yuk Cek Disini
4. Adab dan Tata Cara Memotong Kuku
Meskipun diperbolehkan, ada beberapa adab dan tata cara yang sebaiknya diperhatikan saat memotong kuku selama berpuasa, di antaranya:
a. Membaca basmalah (bismillahirrahmanirrahim) sebelum memotong kuku.
b. Memotong kuku dengan gunting kuku atau alat pemotong kuku yang bersih.
c. Memotong kuku secara perlahan dan hati-hati agar tidak melukai daging atau kulit di sekitar kuku.
d. Membersihkan sisa-sisa potongan kuku dari tempat duduk atau pakaian agar tetap bersih dan suci.
e. Membuang potongan kuku di tempat yang bersih dan tidak mengganggu orang lain.
5. Hikmah Memotong Kuku Saat Berpuasa
Di balik kebolehan memotong kuku saat berpuasa, terdapat beberapa hikmah yang dapat dipetik, di antaranya:
a. Menjaga kebersihan diri
Memotong kuku secara teratur merupakan bagian dari menjaga kebersihan diri, yang merupakan salah satu tujuan diperintahkannya ibadah puasa.
b. Menghindari penyakit dan infeksi
Kuku yang terlalu panjang dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit atau infeksi. Memotong kuku secara rutin dapat mencegah hal tersebut.