MARGASARI, DISWAYJOGJA - Sebanyak 1.645 warga di tiga desa di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal terdampak banjir, Minggu, 4 Febrauri 2024 sore. Ketiga desa itu yakni, Desa Pakulaut, Desa Kaligayam, dan Desa Prupuk Utara.
Sumber dari Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, banjir di Desa Pakulaut telah merendam sedikitnya puluhan rumah yang dihuni 45 jiwa. Ketinggian banjir mulai dari 20 hingga 40 sentimeter. Kemudian di Desa Kaligayam sekitar 400 jiwa. Ketinggian banjir hampir sama, yakni sekitar 20 sampai 30 sentimeter.
Sedangkan di Desa Prupuk Utara, jumlahnya lebih banyak yakni mencapai 1.200 jiwa. Ketinggian banjir 20 sampai 30 sentimeter.
BACA JUGA:Sungai Cacaban Meluap, 2 Desa di Pantura Kabupaten Tegal Terendam Banjir
Hingga Minggu malam, PMI belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa maupun luka. Jumlah warga yang mengungsi juga masih nihil. ”Bencana banjir itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja, banjir telah melumpuhkan aktivitas warga di tiga desa itu,” kata Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo, melalui Kepala Markas PMI Sunarto.
Dia menuturkan, kronologi banjir itu bermula saat wilayah Kecamatan Margasari diguyur hujan deras pada Minggu (4/2) siang hingga sore hari. Dengan demikian, aliran Sungai Kumisik meluap dan menggenangi rumah penduduk. Tidak hanya itu, luapan banjir juga menggenangi jalan Nasional Tegal-Purwokerto. Tepatnya di Underpass Pesurupan, Desa Prupuk Utara, sehingga kendaraan mengantre hingga beberapa meter.
”Saat ini air sudah mulai surut. Warga sedang kerja bakti membersihkan material lumpur yang menggenai rumah dan jalan,” ujarnya.
BACA JUGA:Cegah Banjir, Koramil dan Camat Wanasari Bersihkan Sungai Desa Klampok
Dia mengemukakan, selain dari PMI, petugas yang berada di lokasi banjir yakni anggota Polsek, Koramil Margasari, BPBD, Satgana PMI dan perangkat desa. Saat ini, keluarga terdampak banjir membutuhkan bantuan sembako, selimut dan alat kebersihan. ”Dalam waktu dekat PMI akan menyalurkan bantuan,” imbuhnya.
Sementara, pantauan pada Senin (5/2) siang, banjir di wilayah Kecamatan Margasari sudah mulai surut. Warga sudah bisa beraktifitas kembali. Tak terkecuali, kendaraan yang melintas di jalur Nasional Tegal-Purwokerto juga sudah normal kembali.
Sebagian masyarakat yang rumahnya terendam banjir, juga mulai membersihkan perabotan rumahnya. Namun pada Senin (5/2) sore, hujan kembali terjadi. Sebagian warga masih merasa was-was terjadi benjir susulan akibat Sungai Kumisik meluap.
BACA JUGA:Sempat Terendam Banjir, Aktifitas Warga dan Anak Sekolah di Ketanggungan Terganggu
”Ini (pukul 17.00) baru hujan. Kalau hujannya sampai dua atau tiga jam, bisa-bisa terjadi banjir lagi jika Sungai Kumisik meluap,” kata Cahyo, salah satu warga. (*)