DISWAY JOGJA- Bank merupakan salah satu lembaga intermediasi keuangan yang berperan penting dalam perekonomian. Bank berperan sebagai penyalur dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus) kepada pihak yang tidak mempunyai dana (defisit). Untuk memenuhi peran tersebut, bank harus memiliki strategi pengelolaan dana yang efektif.
Strategi pengelolaan dana yang efektif adalah strategi yang dapat memastikan tersedianya dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nasabah, namun juga dapat menghasilkan keuntungan bagi bank. Strategi pengelolaan dana yang efektif harus mampu menjaga keseimbangan antara likuiditas dan investasi.
BACA JUGA:Inilah Cara Optimalisasi Pinjaman Online Menurut Pendapat Ahli Mengenai Regulasi dan Etika Bisnis
Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Bank harus mempunyai likuiditas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang ingin menarik uangnya. Apabila suatu bank tidak mempunyai likuiditas yang cukup maka bank akan kesulitan memenuhi kewajibannya kepada nasabahnya.
Investasi
Investasi adalah kegiatan penanaman modal yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Bank perlu berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan dan meningkatkan nilai asetnya.Namun investasi bank juga harus memperhitungkan risiko.
Untuk menjaga keseimbangan antara likuiditas dan investasi, bank perlu menerapkan strategi pengelolaan dana yang tepat. Strategi pengelolaan dana yang tepat dapat membantu bank:
1. Memenuhi kebutuhan pelanggan
2. Mendapat Keuntungan
3. Mengurangi risiko
BACA JUGA:Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Pembiayaan Terjangkau dengan KUR
Manajemen KAS
Manajemen KAS adalah kegiatan pengelolaan dana yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nasabah.Bank perlu melakukan manajemen kas dengan cermat untuk menjaga likuiditasnya.
Bank dapat melakukan manajemen kas dengan berbagai cara, seperti: