"Harus nunggu tiga bulan," ujarnya.
Sementara, Penyuluh Pertanian Wilayah Binaan Desa Karanganyar Kecamatan Kedungbanteng Dwi Santi Widhiyastuti berharap, KWT Sekar Arum bisa melaksanakan pertanian yang ramah lingkungan.
Dirinya tak menampik, saat ini memang masih banyak petani yang menggunakan pupuk kimia.
BACA JUGA:Kapolres Tegal Cek Kesiapan KPU, Bawaslu dan Gudang Logistik Pemulu 2024. Ini Pesannya
Padahal, jika belebihan menggunakan pupuk kimia, maka bisa merusak tanah.
"Penggunaan zat kimia yang terlalu berlebihan, jangka panjangnya juga tidak bagus untuk kesehatan," imbuhnya. (*)