Marak Kenakalan Remaja, Anggota DPR RI Agung Widyantoro Sampaikan Pesan Ini

Selasa 03-10-2023,01:23 WIB
Editor : Ismail F

BREBES, DISWAY JOGJA- Maraknya aksi kriminalitas buah dari kenakalan remaja di berbagai daerah belakangan ini, patut menjadi keprihatinan semua pihak.

Anggota DPR RI Agung Widyantoro menilai minimnya ruang dan wadah positif bagi generasi bisa menjadi salah satu faktor yang berperan besar munculnya kenakalan remaja.

Apalagi berkali-kali, aksi kenakalan remaja di sejumlah daerah juha selalu viral di media sosial. Mulai aksi tawuran pelajar, geng motor hingga aksi bullying atau perundungan.

Bahkan aksi kenakalan remaja seperti yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Brebes, dari sejumlah kasus tidak sedikit menelan korban jiwa di kalangan pelajar.

"Kenakalan remaja saat ini yang tengah marak dilatarbelakangi berbagai banyak faktor," kata anggota Komisi II DPR RI Agung Widyantoro, disela kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila "Gotong Royong Membumikan Pancasila di Brebes, Senin 02 Oktober 2023.

Agung mengungkapkan kenakalan remaja, bukan hanya dilatarbelakangi konsumsi obat-obatan terlarang saja. Mungkin ungkap Agung, kenakalan remaja baik dari kalangan pelajar maupun geng motor yang marak terjadi, jangan hanya melihat dari satu kesalahan yang mereka perbuat saja.

"Memang kita prihatin, akan tetapi kita bersama jangan hanya salahkan mereka saja. Tetapi akan lebih baik kalau kita cari akar masalahnya," kata anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini.

 

Menurut Agung, secara psikologis usia remaja adalah usia yang paling rawan karena masih dalam pencarian terhadap jatidirinya. Sehingga kecenderungannya selalu ingin dilihat orang, susah diatur sampai yang diperbuat merupakan bentuk aktualisasinya yang bermacam-macam.

 

"Mereka ingin sebuah pengakuan,  kemudian membuat kelompok atau geng yang dimuat di media sosial. Mereka merasa bangga tetapi akan lebih baik, bila kita cegah dengan menyalurkan mereka ke hal yang positif seperti panggung bela diri ataupun panggung kesenian bagi yang suka seni," ungkap Agung.

Karena itu, Agung mengingatkan semua pihak agar melihat persoalan ini sebagai siklus normal usia pertumbuhan. Hanya saja, mereka perlu mendapatkan wadah yang lebih positif. Seperti olahraga beladiri maupun kegiatan lainnya supaya anak-anak remaja bisa menyalurkan kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. 

"Contoh, bila anak yang suka hobinya berantem, kita salurkan anak-anak ini kegiatan yang positif untuk masuk perguruan bela diri dan nantinya mereka bisa mengikuti kompetisi bela diri," jelas Agung.

 

Dalam konten pendidikan Pancasila dan penanaman nilai-nilai budi luhur  yang sudah diterapkan dan ditanamkan guru-guru di sekolah, Agung menilai itu bukan menjadi kambing hitam munculnya kenakalan remaja. Jadi jangan menjustifikasi mereka kurangnya menerima pendidikan Pancasila.

Kategori :