DISWAY JOGJA - Orang Jawa memiliki berbagai fakta unik dan kepercayaan kuno terkait gerhana bulan.
Gerhana bulan adalah peristiwa langit yang menarik perhatian banyak budaya di seluruh dunia, termasuk masyarakat Jawa yang kaya akan mitos dan tradisi.
Berikut adalah beberapa fakta unik orang Jawa tentang gerhana bulan:
1. Nama dalam Bahasa Jawa
Gerhana bulan dalam Bahasa Jawa disebut "Candra Sangkala" atau "Wulan Chandra." Nama-nama ini menggambarkan peristiwa langit yang dipercaya memiliki arti dan pengaruh besar dalam kehidupan manusia.
2. Mitos tentang Raja Amangkurat I
Salah satu mitos terkenal tentang gerhana bulan dalam budaya Jawa berhubungan dengan Raja Amangkurat I, yang memerintah di Keraton Mataram pada abad ke-17.
Menurut mitos ini, gerhana bulan dianggap sebagai tanda ketidakbaikan atau bencana yang akan menimpa raja atau kerajaan. Oleh karena itu, gerhana bulan dianggap sebagai momen yang menegangkan bagi raja dan penduduk kerajaan.
3. Ritual Kuno untuk Menolak Malapetaka
Dalam masa lalu, masyarakat Jawa percaya bahwa gerhana bulan bisa menjadi tanda buruk dan mengancam keselamatan. Oleh karena itu, mereka melaksanakan ritual khusus selama gerhana bulan untuk menolak malapetaka dan mencari perlindungan dari roh-roh jahat.
Ritual ini sering melibatkan upacara, doa, dan menyalakan lampu-lampu untuk mengusir makhluk jahat.
BACA JUGA: Bulan Purnama Akan Terjadi Sebanyak 2 kali di Bulan Agustus 2023, Yang Pertama Pada 1 Agustus 2023
4. Pengaruh Terhadap Tanaman dan Pertanian
Beberapa petani di Jawa meyakini bahwa gerhana bulan dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Mereka percaya bahwa saat terjadi gerhana bulan, tanaman bisa tumbuh lebih kuat dan subur karena mendapatkan "gizi" dari cahaya bulan yang diperkuat.