Paru-Paru Basah Dampak Dari Udara Malam? Ternyata Bukan. Simak Penjelasanya!

Senin 17-07-2023,22:58 WIB
Reporter : Ilwan Qodri Ramadhan
Editor : Ilwan Qodri Ramadhan

 

Disway Jogja - Udara malam merujuk pada kondisi atmosfer pada waktu malam hari. Udara malam seringkali lebih sejuk dariada udara siang, karena sinar matahari tidak lagi langsung menghangatkan permukaan bumi.

Suhu udara biasanya menurun saat malam hari, terutama di daerah yang tidak terpengaruh oleh pemanasan perkotaan atau adanya sumber panas lainnya.Selama udara malam, kelembapan udara juga cenderung meningkat.

Ini disebabkan oleh pendinginan permukaan bumi, yang dapat menyebabkan kondensasi dan pembentukan embun atau kabut pada permukaan benda-benda yang dingin, seperti rumput atau kendaraan.

 

 

 

Namun, perlu diingat bahwa kondisi udara malam dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis, musim, dan cuaca saat itu. Di daerah pegunungan atau gurun, suhu malam bisa sangat rendah, sementara di daerah tropis, udara malam mungkin masih cukup hangat. Penting untuk selalu memperhatikan perubahan cuaca dan mempersiapkan diri dengan pakaian yang sesuai saat menjelajahi udara malam.

 

Sering kali kita beranggapan keluar malam akan menyebabkan Paru-paru basah, itu ternyata hanya mitos belaka. Penyakit tersebut merupakan kondisi peradangan pada kantung yang dapat berisi cairan atau nanah sehingga menyebabkan gangguan kesehatan.

 

Walaupun bukan pribahasa medis resmi, istilah paru-paru basah paling sering merujuk pada penyakit pneumonia atau peradangan oleh infeksi. Penyebab paru-paru basah bukan karena bahaya angin malam ataupun mitos lainnya, tetapi oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur yang meradang pada paru.

 

Bahaya angin malam bagi kesehatan memang ada, khususnya bagi Anda yang kerap beraktivitas di luar rumah pada malam hari. Bahaya ini sebenarnya disebabkan karena beberapa hal, yaitu:

 

 BACA JUGA:Berlamaan Depan Layar, Ternyata Tidak Baik Untuk Kesehatan Mata. Berikut 7 Cara Aman Mengatasinya

 

1. Kondisi udara pada malam hari lebih dingin. Hal ini dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan jika angin dingin menerpa tubuh Anda terlalu lama.

 

2. Kualitas udara dapat memburuk di malam hari karena lebih sedikit angin sehingga berbagai jenis polutan bisa lebih banyak melekat pada permukaan sekitar Anda dan lebih mudah terhirup saat angin berhembus sehingga bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

 

3. Udara dingin yang dibawa angin malam dapat menyebabkan otot berkontraksi. Jika Anda terlalu sering terkena angin malam yang dingin, keesokan harinya Anda dapat mengalami nyeri otot.

 

4. Menghirup angin malam yang dingin juga dapat membuat pembuluh darah pada saluran pernapasan atas menyempit. Hal ini dapat mencegah sel darah putih untuk mencapai selaput lendir sehingga sulit bagi tubuh dalam melawan kuman penyebab infeksi.

 

5. Bagi sebagian orang, paparan angin dingin dapat mengganggu paru-paru dan menyebabkan iritasi bronkial dan batuk. Khususnya, jika Anda menderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

 

 

 

Selain itu, bahaya angin malam yang dingin dapat menyebabkan bronkus menjadi tegang atau mengalami penyempitan sehingga menyebabkan batuk, mengi, dan sesak napas. Anda juga bisa lebih rentan terhadap bahaya angin malam jika memiliki daya tahan tubuh lemah atau sedang dalam kondisi tidak fit.

 

Risiko terjadinya paru-paru basah juga dapat meningkat apabila Anda memiliki kondisi:

Kategori :