BACA JUGA:Mau ke Jogja? Hindari 3 Lokasi Ini saat Momen Libur Nataru
Salah satu bentuk koordinasi pemenuhan kebutuhan pokok yang ditempuh Pemerintah Kota Yogyakarta adalah menandatangani kesepakatan bersama dengan Kabupaten Sleman untuk pemenuhan beberapa komoditas seperti beras dan cabai.
Sedangkan, untuk intervensi dalam bentuk operasi pasar, dinilai tidak dimungkinkan karena sudah menjelang akhir tahun sehingga pertanggungjawaban justru akan sulit.
Salah satu kendala yang dialami Kota Yogyakarta dalam pengendalian inflasi adalah kota tersebut menggantungkan pemenuhan kebutuhan bahan pokok pada pasokan dari daerah lain.
BACA JUGA:Libur Nataru, Jadwal KA Bandara Akan Ditambah dari Subuh Sampai Malam
Namun demikian, Kadri memastikan ketersediaan bahan pokok cukup aman karena berdasarkan informasi dari Bulog, stok beras mencapai 4.100 ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan, begitu pula dengan bahan pokok lain seperti minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir.
Asisten Deputi Direktur BI DIY Rifat Pasha mengatakan potensi kenaikan inflasi pada Desember juga dipicu pada realisasi anggaran oleh pemerintah dan swasta selain kegiatan Natal dan Tahun Baru 2023 serta awal musim tanam sehingga produksi bahan pangan berkurang.
BACA JUGA:Gerakan Zero Sampah Anorganik, Warga Yogyakarta Diminta Mengolah Sampah Secara Mandiri
"Secara historis, memang ada kecenderungan kenaikan inflasi di akhir tahun. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah manajemen stok saat peak season," katanya. (*)