DISWAYJOGJA.ID – Memiliki noda hitam di wajah, pastinya akan sangat mengganggu penampilan. Lalu bagaimana cara menghilangkannya?
Noda hitam merupakan salah satu masalah wajah yang banyak dialami wanita dan dapat mengganggu penampilan serta menimbulkan rasa tidak percaya diri.
Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dr. Imelda Pardede mengatakan noda hitam atau dark spot sebenarnya memiliki banyak jenis.
BACA JUGA:Debt Collector Ketar-Ketir, OJK Melarang Menggunakan Cara Kekerasan dalam Menagih Utang Konsumen
Tak hanya di wajah, dark spot juga ada di bagian tubuh lain dan merupakan bawaan sejak lahir.
“Ada juga post inflammatory hyperpigmintation itu adalah bercak dark spot yang terjadi akibat setelah proses radang seperti habis luka, digigit nyamuk, jerawat, dan lain-lain,” katanya, dilansir dari Antara, Senin 17 Oktober 2022.
Tak hanya itu, Imelda juga menjelaskan bahwa dark spot juga bisa terjadi akibat penuaan, hormon, hingga karena paparan sinar matahari.
“Makanya, biasanya suka ada ibu atau tantenya yang timbul flek hitam, itu adalah faktor penuaan. Tapi bisa juga karena faktor hormonal, paparan sinar matahari, dan banyak lagi,” jelasnya.
BACA JUGA:Cari Masakan Khas Jawa Murah Meriah di Sleman? Nih Alamat Gendhis Resto
Menurut Imelda, daerah yang paling banyak dikomplain memiliki dark spot adalah wajah. Namun, dark spot juga bisa saja muncul pada area lain pada tubuh, misalnya lengan, punggung, dan lainnya.
“Memang paling banyak yang dikomplain oleh pasien itu di area wajah. Itu yang paling kelihatan. Tapi, dark spot juga bisa terjadi di bagian tubuh mana pun,” ungkap Imelda.
Salah satu cara menghilangkan dark spot ialah dengan menjaga asupan makanan.
Imelda mengingatkan bahwa sangat penting mencukupi kebutuhan vitamin dan antioksidan pada tubuh agar kulit tidak mudah timbul dark spot.
BACA JUGA:Perempuan Berhijab Sebaiknya Keramas Sekali Sehari, Ini Kata Dermatologist
“Pemulihannya itu yang akan dipengaruhi oleh kadar vitamin dan antioksidan dalam tubuh kamu cukup atau tidak. Jadi, apa yang kita konsumsi dalam hidup kita juga bisa mempengaruhi,” paparnya. (*)