Perlukah Khawatir pada Asam Urat tanpa Gejala?

Senin 08-08-2022,20:00 WIB
Editor : Wawan Setiawan

JAKARTA (Disway Jogja) - Kadar normal asam urat dalam darah adalah tidak lebih dari 7 mg/dL. Lebih dari angka itu, maka bisa dipastikan Anda menderita asam urat.

Adapun penyebab seseorang mengalami hyperuricemia atau tingginya kadar asam urat dalam darahnya, adalah disebabkan oleh berbagai penyebab. Menurut dr Nadia Nurotul Fuadah mereka yang makan makanan tinggi kandungan purin, adalah mereka yang bermasalah dengan asam uratnya. “(Lainnya) obesitas, alkoholisme, keturunan, efek samping konsumsi obat dan suplemen tertentu, gangguan ginjal, hipotiroidisme, psoriasis, pengaruh kemoterapi atau radioterapi (bisa jadi penyebabnya),” kata dr. Nadia Nurotul Fuadah seperti dikutip FIN dari Alodokter. Menariknya lagi hiperuricemia tidak selamanya diikuti dengan gejala pada tubuh, sebagaimana umumnya orang mengeluhkan asam urat yang kumat. Akan tetapi, lanjut dia, bukan berarti orang bisa membiarkan asam urat yang tinggi dengan tanpa memikirkan efeknya terhadap tubuh. “Bila tidak tertangani dengan tepat, hiperuricemia bisa meningkatkan risiko terjadinya radang sendi (gout), batu ginjal, dan beragam penyakit lain,” jelasnya. Oleh sebab itu, dr. Nadia Nurotul Fuadah menyarankan mereka dengan kadar asam urat yang tinggi untuk memeriksakan kondisinya ke dokter spesialis penyakit dalam. Cara Mengenali Asam Urat Untuk mengenali asam urat tidaklah sulit. Penderita asam urat umumnya mengalami pembengkakan pada sendi yang terdampak. Selain terlihat kemerahan, asam urat ditemani dengan rasa nyeri yang tanpa henti, sebelum kondisi ini mereda. Memeriksakan kondisi Anda ke dokter, penting untuk memastikan bahwa Anda memang menderitanya atau tidak. Konsumsi daging merah, alkohol dan makanan dan minuman manis, mereka yang berbadan gemuk, adalah mereka yang paling berpotensi terkena asam urat. Cara Menyembuhkan Asam Urat Kondisi ini tidaklah bisa disembuhkan, akan tetapi dapat dikontrol. Sebuah studi menyatakan bahwa pola makan sehat, seperti  yang ditunjukan pernderita darah tinggi, juga punya benefit yang sama untuk mereka yang asam urat. Klaim tentang asam urat ini berdasarkan sebuah uji klinis yang dilakukan Johns Hopkins University School of Medicine di Baltimore, Amerika Serikat. (fin)

 

Kategori :