Hari Ibu Sleman, Perempuan Jadi Kunci Penguatan Ekonomi dan Pendidikan

Hari Ibu Sleman, Perempuan Jadi Kunci Penguatan Ekonomi dan Pendidikan

Bupati Sleman Harda Kiswaya berfoto bersama perwakilan organisasi perempuan usai puncak peringatan Hari Ibu ke-97 tingkat Kabupaten Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (16/12/2025).--Foto: Humas Pemkab Sleman

SLEMAN, diswayjogja.id - Peringatan Hari Ibu ke-97 tingkat Kabupaten Sleman tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi momentum untuk membaca ulang posisi perempuan dalam struktur sosial, ekonomi, dan pendidikan di daerah. 

Kegiatan ini digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (16/12/2025).

Acara ini dihadiri perwakilan organisasi perempuan dari seluruh Sleman dengan fokus pada penguatan peran perempuan sebagai aktor pembangunan.

Tema 'Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2026' mencerminkan perubahan pendekatan pemerintah daerah terhadap isu perempuan. 

Bukan lagi sebatas simbol peringatan, tetapi diarahkan pada peran konkret perempuan dalam membangun keluarga tangguh, ekonomi produktif, dan generasi masa depan.

Bupati Sleman Harda Kiswaya menegaskan bahwa perempuan, khususnya ibu, memiliki fungsi strategis yang berdampak langsung pada kualitas masyarakat. 

Peran tersebut tidak hanya hadir dalam lingkup keluarga, tetapi juga dalam ruang publik dan pengambilan keputusan sosial. 

BACA JUGA : Libur Semester Gasal SMP Sleman Dimulai 20 Desember Hingga 2 Januari 2026

BACA JUGA : Retribusi Wisata Sleman Tembus 97,71 Persen, Pajak Hotel Tertahan di 75,13 Persen hingga November 2025

“Perempuan dan ibu dalam keluarga tidak hanya berperan sebagai pelindung dan pendidik, tetapi juga menjadi pilar penting dalam mendukung kemajuan masyarakat,” katanya. 

Ia menilai, keberhasilan pembangunan daerah tidak bisa dilepaskan dari kualitas perempuan yang berdaya secara sosial dan ekonomi. 

Karena itu, peringatan Hari Ibu perlu dimaknai sebagai refleksi bersama atas kontribusi nyata perempuan dalam berbagai sektor.

“Saya berharap peringatan Hari Ibu ke-97 ini tidak dipahami sekadar seremoni, melainkan menjadi momen untuk mengapresiasi perjuangan dan dedikasi perempuan Indonesia, khususnya para ibu, dalam pembangunan,” ucapnya.

Menurutnya, perempuan Sleman kini terlibat aktif dalam banyak peran, mulai dari penguatan ekonomi keluarga melalui UMKM, pendidikan anak, hingga kepemimpinan sosial di tingkat komunitas. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait