Sleman Maksimalkan Pemeliharaan Jalan, Satu Lubang Bisa Tingkatkan Risiko Kecelakaan 90%

Sleman Maksimalkan Pemeliharaan Jalan, Satu Lubang Bisa Tingkatkan Risiko Kecelakaan 90%

Kepala Bidang Bina Marga, Fauzan Ma’ruf, memberikan keterangan saat jumpa pers di Ruang Rapat Lantai 3 BKAD Sleman, Selasa (9/12/2025)--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman menerapkan strategi inovatif dalam pemeliharaan jalan di tengah keterbatasan anggaran. 

Dengan fokus pada penanganan lubang jalan sebagai prioritas utama, hampir 90 persen kegiatan jalan ditangani melalui pemeliharaan ringan yang optimal.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman,  Fauzan Ma’ruf, menegaskan pentingnya penanganan internal agar laporan cepat ditindaklanjuti. 

“Jika menggunakan pihak ketiga, laporan yang masuk pada tanggal 1 baru bisa ditangani pada tanggal 30 karena proses pengadaan penyedia,” katanya saat jumpa pers di Ruang Rapat Lantai 3 BKAD, Selasa (9/12/2025).

Ia juga mengingatkan agar informasi pemeliharaan tidak disebarluaskan secara sembarangan. 

“Kami mengimbau agar informasi pemeliharaan tidak disebarluaskan dulu ke media sosial. Ini untuk menghindari kesan yang salah, misalnya satu lubang difoto seolah sepanjang satu kilometer rusak,” jelasnya.

BACA JUGA : Pendapatan Seret, Sleman Justru Kunci 2026 dengan Prioritas Jalan dan Penerangan

BACA JUGA : Inspirasi Perjalanan di Akhir Pekan, Simak 5 Tempat Wisata Unggulan di Salatiga dengan Potensi Luar Biasa

Selain itu, laporan pemeliharaan harus disampaikan secara resmi agar penanganannya tepat sasaran. 

“Optimisasi pemeliharaan dilakukan agar kondisi jalan tetap aman dan nyaman, sekaligus memaksimalkan penggunaan anggaran terbatas,” ujarnya. 

Ia menegaskan pentingnya perhatian penuh terhadap pemeliharaan jalan. 

“Jangan sampai ada yang terlewat. Minimal kita pastikan hal-hal penting terlaksana,” ucapnya. 

Ia pun menjelaskan risiko kecelakaan di jalan, maka dari itu perlu jalanan yang mulus. 

“Mengenai resiko kecelakaan di jalan, jika jalannya halus tapi ada satu lubang, risiko jatuh bisa mencapai 90 persen. Sedangkan jika banyak lubang, risiko jatuh per lubang lebih rendah, mungkin hanya 1 persen. Di Sleman, rata-rata kondisi jalan tidak sepenuhnya halus, sehingga lubang satu saja bisa cukup membahayakan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: