Pendapatan Seret, Sleman Justru Kunci 2026 dengan Prioritas Jalan dan Penerangan

Pendapatan Seret, Sleman Justru Kunci 2026 dengan Prioritas Jalan dan Penerangan

Kepala BKAD Sleman, Abu Bakar, memaparkan kondisi pendapatan daerah dan prioritas anggaran 2026 dalam rapat akhir tahun di Ruang Rapat Lantai 3 BKAD Sleman, Selasa (9/12/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman memastikan sektor jalan dan penerangan tetap menjadi prioritas utama pada tahun anggaran 2026, meskipun pendapatan daerah pada 2025 belum sepenuhnya mencapai target. 

Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Abu Bakar, dalam paparan akhir tahun di Ruang Rapat Lantai 3 BKAD, Selasa (9/12/2025).

Menurut Abu Bakar, capaian pendapatan pajak daerah hingga akhir 2025 masih berada pada angka Rp 1,1 triliun, atau baru 90 persen dari target. 

Sementara itu, retribusi daerah tercatat Rp 192 miliar, dan masih membutuhkan dorongan untuk mengejar target total Rp 1,4 triliun.

"Memang masih ada selisih yang harus kami kejar, tetapi ini menjadi catatan penting untuk perbaikan strategi di tahun mendatang,” katanya. 

Meski tekanan pendapatan terlihat, Pemkab Sleman tetap menempatkan infrastruktur sebagai fokus utama dalam alokasi anggaran 2026. 

BACA JUGA : Serapan Anggaran Sleman Capai 90 Persen, BKAD Pastikan Norek Turun Akhir Desember

BACA JUGA : Serapan Anggaran Sleman Capai 90 Persen, BKAD Pastikan Norek Turun Akhir Desember

BKAD menyiapkan Belanja Sarana dan Infrastruktur Umum (BSIU) sebesar Rp 65 miliar, yang meliputi pembangunan Rp 21 miliar, layanan langganan Rp 45 miliar, dan pemeliharaan Rp 3,6 miliar.

Selain itu, sektor jalan juga mendapat porsi yang signifikan. 

Tahun depan, Pemkab menganggarkan Rp 46,4 miliar untuk pembangunan jalan dan Rp 26,8 miliar untuk pemeliharaan berkala.

“Walaupun ada efisiensi di berbagai sektor, jalan dan penerangan tidak kami geser dari prioritas utama. Masyarakat membutuhkan kualitas infrastruktur yang baik, dan ini adalah komitmen kami," ucapnya. 

Ia menegaskan, penguatan infrastruktur bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari upaya menjaga iklim investasi daerah. 

Kesiapan jalan dan penerangan, menurutnya, berkaitan langsung dengan aktivitas ekonomi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: