Produksi Naik 4 Tahun Lagi, Kulon Progo Tanam 14.000 Bibit Kelapa Genjah Jadi Komoditas Prioritas
Sebanyak 14.000 bibit ditanam oleh 43 kelompok tani sebagai upaya meningkatkan produktivitas komoditas kelapa yang menjadi unggulan daerah, target mulai panen empat tahun ke depan, produksi kelapa di Kulon Progo diprediksi meningkat hingga ratusan ton.--dok. Pemkab KP
KULON PROGO, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo resmi menerima bantuan pengembangan kelapa genjah seluas 127 hektare dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk tahun 2025.
Bantuan tersebut disampaikan dalam agenda Gerakan Tanam Kelapa Genjah yang digelar di Penggung, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Selasa (25/11/2025).
Melalui program ini, sebanyak 43 kelompok tani mendapatkan dukungan bibit kelapa genjah serta pendampingan teknis budidaya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Trenggono Trimulyo, menjelaskan bahwa bantuan pengembangan tersebut diperkirakan akan memberi dampak besar terhadap peningkatan produksi kelapa di daerahnya.
BACA JUGA : Menoreh Tourism Festival 2025 Meriah, 22 Kontingen Tampilkan Budaya Nusantara di Kulon Progo
BACA JUGA : Embarkasi Haji Resmi di Kulon Progo, PHRI Optimistis Okupansi Hotel Naik
“Untuk tahun 2025, Kulon Progo menerima alokasi 127 hektare bantuan kelapa genjah. Per hektare ditanam 110 batang, sehingga total kurang lebih 14.000 batang bibit kelapa genjah. Selain bibit, diberikan pula dukungan pupuk organik 330 kilogram per hektare,” ungkap Trenggono.
Trenggono menyebutkan bahwa bantuan ini sangat strategis untuk menaikkan produktivitas komoditas kelapa.
“Kami berharap empat tahun ke depan, bibit ini sudah mulai panen. Khusus Hargorejo diprediksi ada tambahan produksi 50 ton per bulan. Saat ini Hargorejo menghasilkan 20 ton organik dan 40 ton non-organik. Dengan bantuan ini, produksi bisa mencapai ratusan ton per bulan,” jelasnya.
Untuk memastikan hasil optimal, Dinas Pertanian melibatkan enam Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam memberikan pendampingan teknis mulai dari persiapan lubang tanam hingga bimbingan lapangan. Selain itu, Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) turut mendampingi proses sertifikasi mutu dan perizinan edar.
BACA JUGA : Forum KUD Kulon Progo Desak Kejelasan Mekanisme Kuota Pupuk di Tengah Persaingan KDMP
BACA JUGA : Ribuan Batang Rokok Ilegal di Nanggulan Disita, Satpol PP Kulon Progo Jatuhkan Denda Rp3,5 Juta
“Kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan serta Kejaksaan Negeri untuk menguatkan pengawalan program, khususnya di sektor perkebunan dan hortikultura,” tambahnya.
Perwakilan Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Dedy Aminata, menegaskan bahwa kelapa merupakan komoditas penting yang selama ini sebagian besar masih dijual sebagai butiran atau kopra mentah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: